Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Distransnaker Kukar Gelar Bursa Kerja Selama Dua Hari, 28 Perusahaan Ikut Berpartisipasi 

Bupati dan Wakil Bupati Kukar di kegiatan Bursa Kerja Kukar Tahun 2025. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Distransnaker Kukar Gelar Bursa Kerja Selama Dua Hari, 28 Perusahaan Ikut Berpartisipasi 

    PusaranMedia.com

    Bupati dan Wakil Bupati Kukar di kegiatan Bursa Kerja Kukar Tahun 2025. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Distransnaker Kukar Gelar Bursa Kerja Selama Dua Hari, 28 Perusahaan Ikut Berpartisipasi 

    Bupati dan Wakil Bupati Kukar di kegiatan Bursa Kerja Kukar Tahun 2025. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Aswin | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, membuka Job Fair/Bursa Kerja Tahun 2025.

    Bursa kerja ini diikuti oleh 28 perusahaan. berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis (2-3/7/2025), di Gedung Bela Diri Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar. 

    Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. Dalam sambutannya mengatakan bahwa berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah pengangguran terbuka di Kukar mencapai 20.109 Jiwa atau 4,05% dari jumlah angkatan kerja sebesar 371.349 Jiwa. 

    "Tingkat pengangguran terbuka Kukar sebesar 4,05% tersebut, jika ditarik ke level Kalimantan Timur, maka tingkat pengangguran terbuka kita masih lebih baik dibandingkan kabupaten/kota lainnya, dimana pengangguran terbuka tertinggi di Kota Bontang sebesar 7,74% dan pengangguran terbuka terendah di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 2,07%," bebernya.

    Bupati Aulia menuturkan masalah pengangguran yang terjadi selama ini pada umumnya disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara pencari kerja yang besar dengan jumlah lowongan kerja yang sedikit, dan ketidak seimbangan informasi antara pencari kerja dengan perusahaan pengguna tenaga kerja, yang umumnya kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia. 

    Sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja dan tidak semua pencari kerja dapat menempati lowongan kerja yang ditawarkan.

    "Ketidak seimbangan atau kesenjangan informasi disebabkan karena adanya hambatan dalam penyampaian informasi dari pengguna tenaga kerja ke pencari kerja atau sebaliknya," jelasnya. 

    Menurutnya, hambatan tersebut dapat terjadi karena kurangnya media penyampaian informasi kepada masyarakat/pencari kerja, terutama bagi pencari kerja yang berada di pelosok daerah yang kurang terjangkau oleh fasilitas informasi seperti media cetak, elektronik dan internet. 

    "Selain itu, terkadang informasi yang ada kurang up to date, sehingga informasi yang ada menjadi tidak bermanfaat bagi pencari kerja," pungkasnya.

    Dalam menghadapi kondisi dan mengatasi permasalahan seperti ini, maka diperlukan usaha yang konkrit untuk mempercepat penanggulangan pengangguran, dimana salah satu kebijakan yang dapat dilakukan adalah melalui usaha mempercepat pertemuan antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia, sehingga terjadi penempatan kerja, yaitu melalui kegiatan Job Fair/Bursa Kerja.

    Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud implementasi dan komitmen Pemerintah Daerah yakni melalui Program “KUKAR SIAP KERJA” berupa Fasilitasi Akses ke Lapangan Kerja oleh Distransnaker Kukar dalam membantu para pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (perusahaan) untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan tingkat kebutuhan pengguna tenaga kerja.

    "Oleh karena itu, saya harapkan para pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (perusahaan) dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Saya minta kepada perusahaan yang terlibat dalam Kegiatan Job Fair ini dapat lebih obyektif, fleksibel dan transparan dalam proses seleksi, rekrutmen dan penempatan tenaga kerja," ujarnya.

    Dengan adanya kegiataan ini diharapkan dapat mempunyai daya ungkit yang besar dalam menekan bahkan menurunkan angka pengangguran terbuka di Kukar. (Adv)