Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Buniyamin
TANA PASER - Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser memberikan pelatihan pada dokter umum di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Paser.
Pelatihan ini adalah Antenatal Care (ANC) dan penggunaan USG Dasar Obstetri Terbatas yang berlangsung di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sejak 30 Juni-4 Juli 2025.
Kepala Dinkes Paser, Amri Yuliardi mengatakan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan (nakes) dalam pelayanan kehamilan dan deteksi dini komplikasi di tingkat Puskesmas penting dilakukan.
“Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, dokter di Puskesmas harus paham tentang penilaian terhadap kondisi ibu hamil melalui keilmuan ANC dan USG Terbatas,” ucap Amri Yuliardi, Kamis (3/7/2025).
Para dokter umum menerima materi tentang pelayanan antenatal terpadu, pemeriksaan fisik kehamilan, pengenalan tanda bahaya dan praktik penggunaan USG dasar obstetri.
Peserta yang mengikuti diharapkan dapat mengimplementasikan keilmuan yang didapat, sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk penanganan medis selanjutnya.
“Para dokter umum di Puskesmas Kabupaten Paser diharapkan mampu mengimplementasikan keilmuan yang diterima. Terutama tentang ANC dan mendeteksi dini resiko komplikasi,” tuturnya.
Amri menyebut upaya ini dilakukan guna mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Paser. Tentu sesuai dengan program prioritas Kepala Daerah, yakni Paser Tuntas, Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera.
“Ini sejalan dengan Visi Misi Paser Tuntas di bidang kesehatan, khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” imbuhnya.