Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER - Berstatus sebagai penyangga calon ibu kota negara (IKN), Kabupaten Paser, tentunya menjadi magnet baru, tak hanya mampu menarik investor maupun pengembangan perusahaan, namun juga investasi dibidang pendidikan turut andil bagian.
Hal itu diungkapkan oleh ustaz Nashruddin Atta, sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mazaya Paser. Ia sedang membangun dan mengembangkan pondok pesantren di Kabupaten Pasar.
"Rencananya, Salah satu Pondok Pesantren terbesar di Banjar baru, Yakni Ponpes Yasin, segera membuka cabang di Paser," kata ustaz Atha, Jumat (30/7/2021).
Menyambut IKN, pendidikan agama menjadi sangat penting. Di situ melalui ponpes memantapkan fungsi dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spritual serta etika, khususnya bagi generasi penerus bangsa, umumnya untuk masyarakat secara luas.
"Pihak (Ponpes Yasin) berpesan harus diperkuat pendidikan keagamaan, termasuk bagaimana sejalan, seirama dengan perkembangan IKN," sambungnya.
Lokasi nantinya yang ditempati Pondok Pesantren Yasin berada di Desa Sempulang, Kecamatan Tanah Grogot. "Kalau di PPU atau di Balikpapan saya kurang tahu. Informasi yang saya terima Ponpes Yasin bakal membuka di Kabupaten Paser," aku Atha.
Untuk pembekalan keagamaan, ia bilang di ponpesnya memiliki Al-Mazaya Center. Dimana ada kaderisasi ulama, dan 14 orang telah dikirim ke Kairo, Mesir. Selanjutnya ada 15 orang yang kembali akan dikirim negara tersebut.
Berdasarkan informasi Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam, data pada 2021 di Kabupaten Paser terdapat 20 lembaga pondok pesantren (Ponpes).