Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin
TENGGARONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) bakal membentuk tim khusus untuk mengatur penempatan lapak pedagang di Pasar Tangga Arung yang pembangunannya kini sudah mencapai 80 persen.
Pasar yang terletak di pusat Kota Tenggarong itu tinggal menyelesaikan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan ditargetkan beroperasi kembali pada 2026.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kukar, Sayud Fatullah, menjelaskan, tim tersebut akan memverifikasi data pedagang sekaligus menyusun aturan penempatan lapak.
“Kita akan buat tim lagi, semacam tim untuk penyiapan penempatan para pedagang di Pasar Tangga Arung. Nanti kita akan buatkan tata tertibnya, ada daftar ulangnya juga,” ujarnya.
Ia menegaskan, setiap pedagang harus melunasi retribusi sebelum menempati lapak. Selain itu, sistem distribusi akan diawasi ketat untuk mencegah monopoli.
“Mereka harus lunas retribusi, bagi yang menunggak. Kemudian pedagangnya pun, pelaku usahanya, hanya boleh memiliki satu lapak. Satu pelaku usaha satu KK, tidak boleh lebih,” tegasnya.
Penempatan lapak akan mengacu pada data lama yang masih berlaku. “Kita sesuaikan dengan data dua tahun lalu, 703 itu masih kita pegang. Makanya kita akan daftar ulang lagi, apakah angka itu masih atau ada yang undur diri, sakit, meninggal atau bagaimana. Kita tidak tahu proses dua tahun relokasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Disperindag Kukar juga melakukan studi banding ke beberapa pasar untuk mempelajari sistem zonasi yang bisa diterapkan di Pasar Tangga Arung.
“Kita akan buatkan penataannya secara khusus. Kemarin sudah pergi ke beberapa pasar untuk studi tiru. Kita akan terapkan zona-zonanya nanti, ya. Di mana pakaian, aksesoris, dan yang pasti, Pasar Tangga Arung ini semua yang dijual itu serba kemasan,” tambahnya.
Menyikapi rencana pembangunan bioskop di sekitar pasar, Sayud menilai hal itu dapat mendukung konsep pasar modern sekaligus meningkatkan kunjungan.
“Kita menyambut baik rencana pembangunan Bioskop di Pasar Tangga Arung. Itu bagus, terutama agar pasar kita semakin ramai dikunjungi dan meningkatkan penjualan pelaku usaha,” pungkasnya. (Adv)