Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan periode 2025-2030 resmi dilantik di Auditorium Gedung Putih, Jumat (4/7/2025).
Pelantikan tersebut dihadiri Sekretaris Dekranasda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Ronny Suhendra, Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), stakeholder dan instansi lainnya.
Ketua Dekranasda Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak terhadap pelantikan tersebut yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-45 Dekranas Nasional.
Ia juga mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk bekerja maksimal mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan kerajinan lokal di Kota Balikpapan.
"Selamat bergabung dan selamat bekerja. Mari bersama-sama berkontribusi nyata dalam pengembangan potensi kerajinan daerah," ucap Nurlena.
Sekretaris Dekranasda Kaltim, Ronny Suhendra menekankan pentingnya peran Dekranasda sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan potensi kerajinan lokal yang berdaya saing.
"Pengurus yang baru harus mampu menjembatani potensi lokal dengan pasar global, meningkatkan kualitas desain, memperluas promosi lewat platform digital, dan menjadikan kerajinan daerah sebagai identitas budaya bangsa," ungkap Ronny.
Pelantikan ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan peringatan HUT ke-45 Dekranas Nasional yang akan digelar di Balikpapan pada 9-11 Juli 2025. Momen ini adalah peluang emas bagi Balikpapan untuk menunjukkan potensi ekonomi kreatifnya di tingkat nasional.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyampaikan harapan besar terhadap kiprah Dekranasda Balikpapan dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi lokal.
"Dekranasda harus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di Kota Balikpapan. Pengurus yang baru jangan hanya sekadar nama, tapi benar-benar terlibat aktif," tegas Rahmad yang juga Pembina Dekranasda Balikpapan.
Ia juga menyinggung tentang momentum emas bagi Balikpapan karena sejumlah pucuk pimpinan di tingkat kota dan provinsi saat ini berasal dari Balikpapan.
Menurutnya, ini menjadi peluang untuk mempercepat sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mendorong pembangunan daerah.
"Tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa bersinergi. Semua jalur komunikasi terbuka. Tinggal bagaimana kita mau bekerja atau tidak," ujarnya.
Rahmad juga menekankan bahwa masuknya perwakilan OPD sebagai pengurus Dekranasda merupakan langkah strategis agar program-program dapat berjalan optimal.
"Pengurus bukan hanya diwakili secara personal, tapi institusinya. Jadi siapa pun kepala dinasnya nanti, tetap melanjutkan program," jelasnya.
Ia mengajak seluruh pengurus Dekranasda untuk menjadikan amanah ini sebagai ladang amal dan kontribusi nyata untuk masyarakat Balikpapan.
"Dari sekitar 750 ribu penduduk, hanya segelintir yang terpilih jadi pengurus Dekranasda. Jadikan ini sebagai tanggung jawab untuk meninggalkan warisan terbaik bagi kota ini," pungkasnya.