Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

6 Lokasi Dikaji untuk Pendirian SPBU Khusus Kendaraan Dinas Pemkot Samarinda

Ilustrasi SPBU. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    6 Lokasi Dikaji untuk Pendirian SPBU Khusus Kendaraan Dinas Pemkot Samarinda

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi SPBU. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    6 Lokasi Dikaji untuk Pendirian SPBU Khusus Kendaraan Dinas Pemkot Samarinda

    Ilustrasi SPBU. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin

    SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah melakukan kajian terhadap beberapa lokasi potensial untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus bagi kendaraan operasional pemerintah. 

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, upaya ini merupakan bagian dari strategi efisiensi penggunaan energi sekaligus peningkatan transparansi pengelolaan BBM untuk kendaraan dinas.

    Lima titik lokasi awal yang telah diusulkan untuk dikaji yaitu berada di kawasan Kemakmuran, Suryanata, dua titik di Jalan MT Haryono, dan Jalan HAM Rifaddin.

    Terbaru dalam pertemuan dengan pihak Patra Niaga dan Pertamina di Balai Kota pada Kamis (3/7/2025), Wali Kota juga meminta agar satu alternatif tambahan di wilayah Loa Duri turut dimasukkan dalam proses kajian teknis.

    “Kami lagi menjajaki untuk membuat satu SPBU minimal khusus untuk melayani kebutuhan bahan bakar Pemkot Samarinda. Misalnya seperti kendaraan sampah kita, ASN dan kendaraan hari-hari. Jadi tidak semua numpuk di SPBU yang sudah ada di swasta,” ujar Andi Harun.

    Menurutnya, keberadaan SPBU khusus akan memberikan sejumlah manfaat, seperti mengurangi antrean di SPBU umum, mencegah potensi kelangkaan BBM di masyarakat, serta mempermudah pengawasan anggaran dan penggunaan bahan bakar kendaraan dinas.

    Andi Harun menambahkan, komunikasi intensif terus dilakukan bersama pihak Pertamina dan Patra Niaga guna memastikan realisasi SPBU khusus ini berjalan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.

    Gagasan pembangunan SPBU khusus ini muncul sebagai bagian dari evaluasi sistem pengisian BBM kendaraan dinas yang selama ini masih mengandalkan SPBU umum. Pemerintah berharap dengan pengelolaan yang lebih tertata, efisiensi dan pengawasan bisa ditingkatkan secara signifikan.

    “Ini bisa mengurangi potensi kelangkaan, potensi antre dan bagi pemerintah juga kita bisa menciptakan semakin mantap transparansi,” pungkasnya.