Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman secara resmi melaunching produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Sangattaqua di Pabrik AMDK milik Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB), yang berlokasi di kawasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo, Sangatta Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa kehadiran Sangattaqua menjadi langkah maju bagi Kutim dalam sektor usaha daerah dan bentuk nyata menuju kemandirian ekonomi.
"Saya terinspirasi dari Perumdam Jembrana Bali yang menyediakan air minum langsung dari keran di kantor Bupati. Konsep ini sangat cocok diterapkan di Kutim," ungkap Ardiansyah.
Sangattaqua, lanjutnya, memanfaatkan teknologi pengolahan air terbaik untuk menghasilkan air minum berkualitas tinggi, yang bahkan dapat langsung dikonsumsi dari anjungan.
Beberapa lokasi strategis seperti rumah sakit, kantor bupati, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Masjid Agung, dan Polres Kutim telah dilengkapi fasilitas tersebut.
"Masyarakat tak perlu repot membawa tumbler, cukup datang ke anjungan dan langsung menikmati air minum yang bersih dan sehat," tambahnya.
Produksi AMDK Sangattaqua merupakan hasil proses panjang yang telah melalui tahapan studi banding ke Yogyakarta tahun lalu.
Perumdam TTB Kutim memastikan kesiapan produksi dengan menyediakan berbagai jenis kemasan, mulai dari gelas hingga botol.
"Alhamdulillah, setelah melalui berbagai pertimbangan dan proses, akhirnya Kutim siap memproduksi air minum dalam kemasan. Ini merupakan inovasi Perumdam TTB yang juga dikomersialkan, sehingga dapat berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelasnya.
Dalam peluncuran ini, Bupati juga memberikan dukungan penuh terhadap produk lokal tersebut. Ia bahkan menjamin pembelian Sangattaqua serta mendorong perusahaan-perusahaan di wilayah Kutim untuk ikut serta menggunakan produk ini sebagai bentuk kebanggaan terhadap hasil daerah.
Sangattaqua juga dipercaya sebagai sponsor air minum resmi dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kaltim sebagai bentuk promosi awal.
"Mari kita dukung Sangattaqua sebagai bentuk kebanggaan dan kemandirian daerah kita," ajak Bupati.
Sebagai informasi, seluruh proses perizinan Sangattaqua telah diselesaikan, termasuk sertifikasi halal, izin dari BPOM, dan merek dagang.
Produk ini juga telah lulus uji laboratorium oleh Sucofindo yang menjamin kualitas air baku dan hasil produksi sesuai standar kesehatan yang berlaku.
Saat ini, Sangattaqua tersedia dalam tiga kemasan, yakni gelas 220 ml, botol 330 ml, dan botol 600 ml, dengan kapasitas produksi awal mencapai 4.875 dus per bulan. Jumlah produksi tersebut akan terus ditingkatkan menyesuaikan permintaan pasar.
Sumber air baku Sangattaqua berasal dari IPA milik Perumdam TTB, melalui proses pengolahan dan kontrol kualitas yang ketat.
Air baku terlebih dahulu diuji di laboratorium sebelum diolah menjadi air minum kemasan yang higienis dan menyehatkan.
Untuk tahap awal, pemasaran Sangattaqua difokuskan kepada instansi pemerintah dan karyawan Perumdam TTB Kutim.
Di masa mendatang, Perumdam TTB juga berencana mengembangkan produksi AMDK di desa-desa yang memiliki sumber air jernih, sebagai upaya memperluas kontribusi terhadap PAD sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.