Reporter: Lutfi Aziz | Editor: Bambang Irawan
BONTANG – Dua anak dari Kampung Malahing, wilayah pesisir Kota Bontang yang sempat mengalami kendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 3 Bontang, akhirnya mendapat bantuan seragam sekolah dari PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Ketua RT 30 Kampung Malahing, Nasir Lakada, menyampaikan bantuan tersebut sangat berarti bagi kelangsungan pendidikan anak-anak di wilayahnya.
Ia mengonfirmasi kedua siswa tersebut kini telah siap mengikuti kegiatan belajar tanpa hambatan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih karena dua anak Malahing yang sempat kesulitan, kini sudah mendapat bantuan dari PKT. Bantuan ini digunakan untuk kebutuhan seragam sekolah,” kata Nasir, Minggu (6/7/2025).
Nasir juga menyampaikan apresiasi khusus kepada pihak SMPN 3 Bontang yang telah berperan aktif memfasilitasi siswa-siswa dari Malahing, meski datang dari latar belakang ekonomi yang terbatas.
“Pihak sekolah menunjukkan kepedulian yang luar biasa. Mereka tak hanya menerima anak-anak kami, tapi juga membantu mencarikan solusi. Ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan anak pesisir,” ucapnya.
Menurutnya, sinergi antara perusahaan, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi. Ia berharap inisiatif seperti ini bisa terus berlanjut dan menyasar lebih banyak anak yang membutuhkan.
“Dengan adanya perhatian dari PKT dan dukungan dari sekolah, kami merasa anak-anak Malahing punya harapan besar untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tutup Nasir.
Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin juga menegaskan pentingnya jalin komunikasi antara wali murid dan pihak sekolah untuk bersama-sama mencari solusi ditengah kendala yang terjadi. Dia juga berterima kasih kepada PT PKT yang telah berperan aktif untuk masyarakat Kota Bontang.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk PKT yang telah berperan aktif untuk dunia pendidikan di Kota Bontang," pungkasnya.
Diketahui, Kampung Malahing merupakan permukiman terapung di Bontang yang mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan. Tahun ini, 12 anak dari Malahing diterima di SMPN 3 Bontang, dan dua di antaranya sempat kesulitan memenuhi kebutuhan seragam sekolah akibat keterbatasan biaya. (Adv)