Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

DKP Paser Bangun Lantai Jemur di Sentra Produksi Padi, Upaya Menciptakan Ketahanan Pangan Daerah

DKP Paser bangun lantai jemur di beberapa sentra pertanian di Paser, sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan daerah. (Foto: Luthfi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    DKP Paser Bangun Lantai Jemur di Sentra Produksi Padi, Upaya Menciptakan Ketahanan Pangan Daerah

    PusaranMedia.com

    DKP Paser bangun lantai jemur di beberapa sentra pertanian di Paser, sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan daerah. (Foto: Luthfi/Pusaranmedia.com)

    DKP Paser Bangun Lantai Jemur di Sentra Produksi Padi, Upaya Menciptakan Ketahanan Pangan Daerah

    DKP Paser bangun lantai jemur di beberapa sentra pertanian di Paser, sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan daerah. (Foto: Luthfi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Dinas Ketahanan Pangan ( DKP) kabupaten Paser melakukan upaya peningkatan kualitas hasil pertanian guna menunjang kemandirian dan ketahanan pangan daerah. Melalui penyediaan infrastruktur kemandirian pangan, berupa lantai jemur untuk jenis tanaman padi dengan ukuran 15 kali 20 meter di beberapa lokasi sentra produksi padi.

    “Kami sudah bangun infrastruktur kemandirian pangan, berupa lantai jemur di Kecamatan Long Ikis, Long Kali, Paser Belengkong, dan Kecamatan Tanah Grogot,” kata Kepala DKP Paser, Taharuddin, Minggu (6/7/2025).

    Upaya yang dilakukan ini dirasa sangat efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil pertanian di Bumi Daya Taka, yang diiringi dengan peningkatan kualitas hasil pertanian yang dihasilkan.

    Para petani dapat menjemur gabah di lantai jemur yang telah dibangun pemerintah diatas lahan yang disediakan kelompok tani.

    Dengan demikian, lantai jemur itu diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas hasil pertanian, yang berdampak terhadap peningkatan kualitas dan jumlah padi yang dihasilkan.

    Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan salah satu dari 11 program prioritas Kepala Daerah, yakni Pertanian Meningkat yang tertuang dalam program Paser Tuntas, Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera serta didasari program pemerintah pusat terkait swasembada pangan, yang melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap gabah petani dengan harga yang sudah ditentukan.

    Taharuddin menyebut, Bulog juga memiliki spesifikasi gabah yang layak dan pantas untuk diserap. Hal itu juga yang menjadi perhatian pemerintah, sehingga dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil pertanian.

    “Hasil diskusi Bulog dengan DKP, kualitas beras yang dihasilkan petani di Kabupaten Paser masih belum optimal,” sebutnya.