Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Bupati Nunukan, H Irwan Sabri menyoroti serius persoalan kelistrikan yang masih membayangi operasional Rumah Sakit Pratama (RSP) Sebuku, saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan.
Dalam peninjauan langsung ke rumah sakit rujukan tersebut, Bupati berdialog dengan manajemen rumah sakit dan tenaga medis untuk menyerap langsung berbagai permasalahan yang menghambat pelayanan kesehatan. Salah satu yang paling krusial adalah keterbatasan pasokan daya listrik, yang berdampak pada belum berfungsinya alat-alat kesehatan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
"Alat dari Kemenkes ini tidak bisa digunakan karena daya listrik yang tersedia sangat terbatas. Lampu saja sering tidak kuat, apalagi alat-alat canggih yang membutuhkan suplai listrik stabil dan memadai," ujar Irwan Sabri saat berbicara melalui sambungan telepon dengan Manager PLN ULP Nunukan, di hadapan jajaran rumah sakit.
Menurut Irwan, persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut hak dasar masyarakat atas layanan kesehatan yang layak. Ia menekankan bahwa pengajuan penambahan daya listrik sebenarnya telah dilakukan pihak rumah sakit, namun realisasinya terkendala oleh keterbatasan anggaran daerah yang baru dapat dialokasikan pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini.
“Saya sudah minta agar ada kebijakan dari PLN untuk membantu sementara. Kita sedang menunggu perubahan APBD. Tapi kalau ini tidak segera dibantu, alat bisa-bisa ditarik kembali atau tidak diperpanjang masa penempatannya oleh Kemenkes,” ujarnya.
Pihak teknis rumah sakit, lanjut Bupati, telah menyusun kalkulasi kebutuhan daya serta biaya penambahan. Namun hingga saat ini belum tersedia pendanaan yang cukup. Oleh sebab itu, ia berharap ada mekanisme kebijakan atau skema pendampingan dari PLN guna menjamin tersedianya listrik untuk operasional peralatan medis.
“Semuanya sudah kita catat. Saya tidak akan membiarkan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan ini terganggu hanya karena persoalan teknis seperti listrik. Saya pastikan kebutuhan dasar, termasuk listrik, tetap berjalan,” tegas Irwan.
Ia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan dan manajemen rumah sakit untuk segera menyusun surat resmi permohonan percepatan penambahan daya listrik kepada PLN. Kolaborasi lintas sektor, menurutnya, menjadi kunci agar fasilitas kesehatan di perbatasan bisa memiliki standar layanan yang setara dengan daerah perkotaan.