Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali meminta kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
Ini disampaikan untuk menanggapi pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak (RSIA) di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat yang mengalami keterlambatan penyelesaian.
Seperti diketahui, proyek yang dibiayai dari APBD ini seharusnya selesai pada pertengahan 2025. Namun hingga awal Juli, progres pembangunan masih berlangsung.
Gasali menyebut penyebab keterlambatan antara lain kendala teknis dan lingkungan, seperti genangan air serta padatnya pemukiman sekitar lokasi proyek.
"Progres masih berjalan. Kami mendorong penyelesaian tetap sesuai target. Kendala pasti ada, tapi harus disiasati," ucap Gasali, Senin (7/7/2025).
Ia menyampaikan perpanjangan waktu telah diberikan dua kali. Jika pelaksana proyek tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, maka akan dikenakan sanksi.
"Kalau melewati batas kontrak, pasti ada sanksi. Tapi sekarang masih dalam tenggat. Kita akan cek kembali masa perpanjangan terakhir, kemungkinan Juli atau Agustus," jelasnya.
Ia menambahkan anggaran yang tidak terserap dalam tahun anggaran akan menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), bukan kerugian keuangan.
"Kalau tidak terserap, ya menjadi silpa. Tapi tentu akan memengaruhi efisiensi dan perencanaan anggaran berikutnya. Kami berharap pembangunan RSIA ini bisa segera rampung dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.