Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser menetapkan enam program skala prioritas yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2025-2029.
Enam program skala prioritas itu sebagai upaya percepatan dan pemenuhan pencapaian Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, efisien dan inklusif.
“Program DKISP Paser itu juga untuk percepatan pencapaian Visi Misi Paser Tuntas, Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera,” kata Sekretaris DKISP Paser, Mulyadi Rahman, Jumat (11/7/2025).
Dalam konteks pemerintahan digital, DKISP Paser memiliki beberapa poin penting yang menjadi fokus utama. Yakni transformasi digital, peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi, pembangunan sdm, pembangunan infrastruktur digital serta keamanan ruang digital atau cyber security.
Mulyadi Rahman menyebutkan enam program prioritas DKISP Paser, diantaranya, percepatan implementasi Smart City, pemerintahan digital, pembangunan Satu Data Paser, pemerataan layanan internet, penguatan keamanan siber, dan pemerataan akses informasi ke seluruh lapisan masyarakat.
Sebagaimana yang direkomendasikan DPRD Paser Paser, perlu penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), guna transformasi digital dalam percepatan layanan dan memperkuat akuntabilitas, ketersediaan, serta akurasi data dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan.
Mulyadi Rahman menambahkan, implementasi Smart City pada evaluasi tahap II Tahun 2024, Kabupaten Paser mendapatkan nilai 3,04 dengan kategori Baik dengan tingkat improvement sebesar 0,2 dari nilai sebelumnya sebesar 2,84 dengan kategori Cukup.
Dalam implementasi SPBE, Pemkab Paser pada tahun 2024 mendapatkan indeks SPBE sebesar 3,27, yang membawa Paser berada di urutan ke-4 se-Kalimantan Timur (Kaltim) dibawah Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang.
“Pemkab Paser juga telah membentuk Tim Satu Data Paser dan menghimpun sebanyak 863 datasets yang berasal dari 41 OPD Pemkab Paser melalui Aplikasi Satu Data Paser,” sebutnya.
Selain itu, di wilayah paling selatan Kaltim ini juga terdapat 203 menara BTS yang tersebar di seluruh wilayah, serta 47 menara dari program N3T untuk wilayah terluar Kabupaten Paser.
Pemkab Paser juga memperluas jangkauan dan kualitas internet di desa-desa dengan sistem Fiber Optic (FO) yang telah terpasang di 26 titik dan satu titik menggunakan starlink. Ditambah dengan pemasangan baru di 26 titik FO dan satu titik starlink.
“Layanan jaringan internet gratis publik juga sudah terpasang di 31 titik yang tersebar di masing-masing pusat kecamatan di Kabupaten Paser,” tuturnya.
Implementasi Penguatan Keamanan Siber di Kabupaten Paser, lanjut dia, DKISP Paser telah membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Serta melakukan penguatan keamanan melalui uji penetrasi bagi beberapa aplikasi serta membangun DRC (Disaster Recovery Center), sebagai fasilitas cadangan untuk memulihkan data, system dan operasi teknologi Informasi Ketika terjadi bencana atau gangguan besar seperti serangan siber.
Sedangkan implementasi Pemerataan Akses Informasi ke Seluruh Lapisan Masyarakat, DKISP Paser telah membangun portal informasi terpadu “Paser Smart Service”.
“DKISP Paser juga secara terus-menerus melakukan kegiatan-kegiatan pada sektor literasi digital yang menyasar masyarakat dan pelajar melalui kerjasama pemerintah desa, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan sekolah-sekolah,” ujarnya mengakhiri. (Adv)