Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Pembangunan Kos Syariah dan Bebaya Mart di kawasan Jalan Perjuangan, Kelurahan Sempaja Selatan, Kota Samarinda telah rampung dan kini memasuki tahap pengelolaan.
Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda, Yusdiansyah, memastikan bahwa kedua aset tersebut sudah diserahterimakan secara resmi dari Dinas PUPR kepada BPKAD.
“Saat ini aset tersebut sudah kami catatkan secara resmi sebagai barang milik daerah,” ujar Yusdi.
Meski demikian, Yusdi mengatakan bahwa pola pengelolaan terhadap dua aset strategis tersebut masih dalam tahap koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). BPKAD tengah mempertimbangkan berbagai skema, baik dikelola langsung oleh pemerintah maupun menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.
“Kami mengundang sejumlah OPD untuk membahas opsi pengelolaan, apakah akan langsung dikelola oleh BPKAD atau dikerjasamakan dengan mitra pihak ketiga,” jelasnya.
Jika nantinya diputuskan untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, di mana nilai kontribusi tetap dan bagi hasil akan dihitung berdasarkan nilai aset yang dicatat BPKAD dan dibandingkan dengan nilai appraisal independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“Setelah data perhitungan tersedia, barulah kami buka peluang lelang. Prinsipnya, kerja sama akan diberikan kepada pihak yang memberikan penawaran kontribusi paling menguntungkan,” lanjut Yusdiansyah.
Namun ada opsi lain yang tengah dipertimbangkan, yakni menyerahkan pengelolaan kepada Perusda Varia Niaga, tanpa menggunakan pendekatan bisnis to bisnis (B to B).
Menurut Yusdi, jika diarahkan ke Varia Niaga, maka statusnya bukan kerja sama komersial, melainkan pelimpahan sebagian tugas BPKAD dalam pengelolaan aset daerah.
“Varia Niaga hanya bertindak sebagai pengelola, tidak ada perhitungan bisnis di dalamnya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Varia Niaga, Syamsuddin Hamade, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengelola Kos Syariah, terutama menjelang tahun ajaran baru perguruan tinggi.
“Pada prinsipnya kami siap, dan harapannya tentu semakin cepat semakin baik,” ujar Syamsuddin.
Ia menjelaskan, saat ini Varia Niaga tengah menyusun skema penggunaan dan syarat penyewa kos. Fokus utamanya adalah mahasiswa di sekitar kawasan Jalan Perjuangan yang membutuhkan tempat tinggal yang representatif.
"Kita lagi menggodok persyaratannya, rencananya berbayar," pungkas Syamsuddin.