Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER - Pandemi Covid-19 justru dimanfaatkan oleh dua pengusaha bibit tanaman hias dan pohon yakni Robby Noor dan Eri Agus Purwanto. Mereka melihat peluang di mana pulau Jawa kondisi bisnis ritail semain hancur namun justru bisnis wisata outdoor semakin bertumbuha.
Usaha outdoor yang dirintisnya 26 Juni lalu di beri nama "Taka Garden" yang belokasi di Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot atau berjarak 4 Km dari Ibu Kota Tana Paser. "Kami ada tawaran dari teman, untuk mengelola lahan kosong. Dari situ kepikiran membuka wisata outdoor," ungkap Robby didampingi Eri, Sabtu (8/8/2021).
Lahan yang mereka kelola sekira 0,5 hektare. Saat ini sudah mulai ramai didatangi pengunjung. Tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga dari luar kota seperti Balikpapan. Diakui Robby, bisnis wisata outdoor cukup menjanjikan di Kabupaten Paser. Meskipun harus memiliki lahan dan modal yang lumayan besar.
"Saya lihat di Jogja, sejak muncul pandemi Covid-19 makin banyak lokasi wisata baru. Masyarakat lebih memilih wisata di luar ruangan," sebut dia. Ia juga tak menampik, jika dalam membangun usaha jenis wisata bisa saja gulung tikar, jika setiap waktu tak memiliki inovasi dan melihat kebutuhan di masyarakat.
"Jika hanya begitu-begitu saja fasilitas dan wahananya. Siap-siap saja Gulung Tikar seperti usaha franchise musiman," akunya. Untuk itu, pihaknya secara berkala akan menambah fasilitas dan wahananya. Di contohkan, seperti balon udara itu baru saja diubah, lalu ada lapangan mini soccer yang kini dalam proses finishing.
Mereka berdua menilai, Paser memiliki potensi wisata alam yang sangat banyak. Dia pun siap berbagi ide dan pengetahuan jika ada yang ingin membuka wisata. Sejak dibuka beberapa waktu lalu, banyak pengusaha dan aparatur desa yang datang berkunjung belajar.
Robby dan Eri tidak sungkan membagikan pengalaman dan idenya kepada siapa saja yang bertanya. "Di masa pandemi ini bukan lagi saatnya berkompetisi dalam usaha, namun harus berkolaborasi," ungkap Eri. Untuk menambah estetika, Robby dan Eri juga menaruh bibit tersebut di lokasi Taka Garden.
Sebelumnya, lokasi tersebut kondisinya gersang. Kemudian, ada puluhan jenis tanaman hias dan pohon sengaja ditaruh. Ini untuk membuat pengunjung ingin mengabadikan momen di sana. Direncanakan, wahana lain yang ingin ditambah di lokasi Taka Garden ialah Flying Fox.
Namun Rabby, masih memperhitungkan berapa modal dan pendapatan yang diperoleh, jika melihat jumlah pengunjung harian selama ini. Di masa pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ia memahami hal ini juga berdampak pada sisi pendapatan objek wisata.
Sebagai Informasi harga tiket masuk untuk dewasa, sebesar Rp10 ribu, Anak-anak sebesar Rp5 ribu. Kemudian fasilitas yang ada di Taka Garden yakni: kolam renang anak-anak, wahana mainan anak atau playground, rumah lancip empat unit, balon udara selfie, camping area, gazebo tujuh unit, musala satu unit, spot selfie atau foto.