SAMARINDA -  Ketua Panitia Khusus Pembahas Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Kaltim Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim tahun revisi 2019 – 2023, Agus Suwandi meminta agar lebih realistis terhadap sejumlah program pembangunan dalam arti luas.

Hal tersebut disampaikan Politikus Gerindra itu ketika rapat kerja Pansus Revisi RPJMD dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) juga Disperindagkop dan UKM yang digelar secara virtual, belum lama ini.

Ia mencontohkan seperti target 1 juta hektare lahan pertanian yang dinilai sulit diwujudkan sebab berbagai kendala termasuk pandemi Covid-19 yang membuat banyak program pembangunan berjalan lamban.

“Target harus lebih rasional karena jangan sampai membuat program yang bertujuan baik untuk kemajuan Kaltim tetapi justru malah tidak tercapai. Program disusun dengan melihat segala kesiapan sarana dan prasarana pendukungnya,” tuturnya.

Menurutnya, evaluasi penting dilakukan secara berkala karena dalam pelaksaannya bisa saja terdapat berbagai kendala yang menghambat sehingga perlu untuk didiskusikan guna mendapatkan solusi yang tepat.

“Pertumbuhan pembangunan perekonomian dan infrastruktur terlihat melamban terlebih pandemi Covid-19 belum dapat diprediksi kapan akan berakhir. Program pembangunan perlu dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan target capaian,”pungkasnya. (advpsm3)