Reporter: Abdi | Editor: Buniyamin
BONTANG - Pemerintah Kota Bontang resmi menjadi daerah ketiga di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang melaunching Call center 112.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Dasuki mengatakan saat ini setiap instansi memiliki call center darurat yang berbeda-beda, seperti 115 untuk bencana, 118 untuk ambulans, 110 untuk Kepolisian dan 113 kebakaran serta lainnya.
Namun dengan call center 112 sudah terkoneksi di 13 dinas maka masyarakat tidak perlu lagi mengingat banyak nomor panggilan darurat.
Call center 112 berlaku secara internasional. Saat ini ada 48 negara yang sudah menggunakannya dan Kota Bontang menjadi kota ketiga di Kaltim yang memberlakukan panggilan darurat 112.
"Jadi semua kartu provider bisa pake nelpon, bebas pulsa dan tanpa kartu sim card juga bisa nelpon 112. Mulai hari ini sudah berlaku dan 24 jam stand by," kata Dasuki, Rabu (25/8/2021).
Menurutnya jika terjadi bencana seperti kebakaran, banjir, tanah longsor maupun lainnya maka masyarakat menghubungi call center 112, maka operator 112 akan langsung menghubungi dinas terkait.
Misalnya terjadi kebakaran maka operator 112 langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan).
"Operator begitu terima laporan terjadi kebakaran langsung lempar informasi ke tim reaksi cepat pemadam. Begitu juga kalau ada banjir yang kelapangan langsung BPBD sama Dishub," papar Dasuki.
Tapi, kata dia, apabila ada masyarakat yang melaporkan informasi hoax tentang suatu bencana di Kota Bontang maka nomor handphone penelpon akan langsung terbaca danterlacak.
Applikasi 112 yang digunakan Diskominfo Bontang pun menggunakan versi terbaru yakni 112 versi tiga. "Setiap nomor penelpon akan langsung terekam di bagian operator," ungkapnya.