Reporter: Iswanto | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Jembatan Mahakam kembali ditabrak ponton batu bara untuk kesekian kalinya. Terakhir, jembatan pertama yang melintasi Sungai Mahakam tersebut tertabrak ponton pada Senin (30/8/2021) pagi tadi.
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) geram dengan insiden yang terus terjadi tersebut. Anggota komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin mengaku pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan memanggil instansi dan pihak-pihak terkait.
"Udah diagendakan itu diundang, pelaksanaannya minggu depan karena masih padat juga agenda,"kata Syafruddin saat dihubungi pusaranmedia.com.Politikus PKB itu menyebutkan untuk pihak yang terlibat dalam agenda tersebut ada empat, yakni KSOP, Pelindo, pemilik Kapal dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Klatim.
"Jadi empat pihak ini diundang,"sebutnya. Menurutnya, insiden tersebut bukan pertama kali tapi terus berulang sehingga perlu dilakukan pemanggilan terhadap pihak terkait untuk mengetahui persoalan mendasarnya. "Jadi kita akan membahas bersama ini kok terulang terus, ini masalah nya apa sih 'kan gitu, kelalaian siapa ni 'kan gitu," ucapnya.
Kepala Dishub Kaltim, Arih Frananta Filipus Sambiring mengatakan kejadian tabrakan tersebut menjadi tanggung jawab KSOP selaku pihak yang mengatur lalu lintas pelayanan kapal. Sedangkan untuk pelaku penabrak jembatan sementara diproses Polairud Polresta Samarinda.
Menurutnya, insiden tersebut terjadi karena tali seling penghubung antara kapal tongkang dengan tugboat terputus sehingga tongkang yang mengangkut batu bara hanyut terbawa arus dan menghantam tiang jembatan. "Pelaku penabrakannya sementara diperiksa oleh Polairud, ya mereka harus diperiksa oleh Polairud," tegasnya.(Adv)