Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Jembatan Mahakam Ditabrak Tongkang, Kasat Polairud Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan

Jembatan Mahakam Samarinda yang di tabrak Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Berkali-kali (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Jembatan Mahakam Ditabrak Tongkang, Kasat Polairud Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan

    PusaranMedia.com

    Jembatan Mahakam Samarinda yang di tabrak Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Berkali-kali (Foto: Istimewa)

    Jembatan Mahakam Ditabrak Tongkang, Kasat Polairud Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan

    Jembatan Mahakam Samarinda yang di tabrak Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Berkali-kali (Foto: Istimewa)

    Reporter: Iswanto  | Editor:  Buniyamin

    SAMARINDA - Kepala Satuan Kepolisian Perairan (Kasat Polairud) Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan Pamuji mengaku masih melakukan penyelidikan insiden ponton atau tongkang menabrak tiang Jembatan Mahakam yang terjadi pada Senin (30/8/2021) pagi kemarin.

    Ia mengatakan, hasil penyelidikan dari nahkoda kapal dan agen belum ditemukan unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. "Hasil pemeriksaan, tidak ada unsur kesengajaan," kata Iwan kepada pusaranmedia.com.

    Menurutnya, insiden tersebut terjadi saat ponton hendak tambat ke haluan kiri. Namun disaat bersamaan, mesin kanan kapal mati. "Kapal itu 'kan ada dua mesin, dan mesin kanannya mati sehingga tidak sanggup untuk haluan kiri," bebernya.

    Polairud juga telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Hasil pengecekan, ditemukan tali utama sebagai penghubung kapal tongkang pengangkut batu bara dan tugboat putus sehingga mengakibatkan kapal tersebut hanyut terbawa arus air yang deras dan menghantam tiang Jembatan.

    "Jadi Kapal tongkang itu akhirnya ngikutin arus hingga menabrak tiang jembatan," tuturnya.

    Namun, kata dia, untuk mengetahui detail kerusakan Jembatan akibat dari insiden tersebut masih menunggu pemeriksaan Badan pengawasa Jembatan (BPJ). "Mereka (BPJ) minta waktu dua sampai tiga hari, 'kan mereka yang punya wewenang sebagai ahli pemeriksaan jembatan," tegasnya.

    "Kemaren kita fokus mendampingi KSOP dan BPJ karena jangan sampai nanti kalau ada kerusakan parah sehingga membahayakan nyawa manusia yang lewat jembatan, 'kan gitu," sambungnya.

    Iwan mengaku pemeriksaan masih terus berlanjut, termasuk kepada Kepala Kapal  Mesin (KKM) juga akan dimintai keterangan. "Kita masih bertahap untuk pemeriksaannya,"tutupnya.

    Kepala KSOP Samarinda, Mukhlish mengatakan pihaknya memberikan kewenangan ke Polairud untuk melakukan pemeriksaannya. "Kita nggak punya data lagi terkait itu, kapalnya sudah kita amankan," ucapnya.

    Terkait apakah ada ganti rugi atas insiden tersebut, pihaknya juga mengaku itu kewenangan Polairud. "Silahkan tanya ke Polairud aja," kata Mukhlish.