Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Mengenal Igustin, Atlet Menembak Berprestasi Andalan Kaltara

Penembak wanita berprestasi milik Nunukan, Igustin Arianda Putri (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Mengenal Igustin, Atlet Menembak Berprestasi Andalan Kaltara

    PusaranMedia.com

    Penembak wanita berprestasi milik Nunukan, Igustin Arianda Putri (Foto: Istimewa)

    Mengenal Igustin, Atlet Menembak Berprestasi Andalan Kaltara

    Penembak wanita berprestasi milik Nunukan, Igustin Arianda Putri (Foto: Istimewa)

    Reporter: Diansyah | Editor: Supiansyah 

    NUNUKAN - Muda, berprestasi dan religius, orang tua mana yang tak menginginkan lahirnya sosok anak seperti itu. Apalagi setumpuk prestasi yang menghampiri, baik di dunia olahraga maupun di luar olahraga. 

    Sosok itu sepertinya layak disematkan kepada Igustin Arianda Putri (19), wanita cantik yang lahir pada 24 Agustus 2002 silam. 

    Nama Igustin mungkin tak setenar dalam pemberitaan media massa di Kaltara, namun, bagi kalangan penembak namanya begitu dielu-elukan sebagai sosok sukses atlet wanita penembak yang menorehkan banyak prestasi. 

    Putri pasangan Hardi dan Muntini ini beberapa kali meraih medali dalam kejuaraan menembak baik tingkat daerah maupun nasional diantaranya, medali perak pada Kejuaraan Brimob 70th Anniversary 2015, dan  medali perunggu pada ajang yang sama pada 2016. 

    Selanjutnya, Igustin juga berhasil meraih medali perunggu dalam Even Bupati Cup 2017 di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan medali perunggu pada Kejurnas Menembak Sriwijaya Open 2018. 

    Keberhasilan Igustin meraih medali perunggu pada Kejurnas itulah yang kemudian membawa Igustin mewakili Nunukan dan Kaltara pada PON mendatang. 

    Soal menembak, Igustin tak perlu diragukan karena dia merupakan satu-satunya atlet penembak asal Nunukan yang masih eksis hingga kini di cabang olahraga tersebut. 

    Pertanyaan kemudian muncul, apa sih yang memotivasi Igustin menggeluti olahraga menembak ini. Yah, kisah itu bermula sejak Igustin berusia 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas enam SD di Nunukan. 

    Ia selalu tertarik mendampingi sang ayah ketika akan pergi menembak, maklum hobi ayahnya adalah menembak dengan sepucuk senapan angin yang dia miliki. 

    Namun siapa sangka, kecintaanya terhadap dunia menembak tertular dari hobi sang ayah. Bahkan, Hardi sendiri mengaku tak pernah kepikiran jika putrinya tersebut akan menjadi seorang atlet menembak berprestasi. 

    Suatu waktu, Igustin meminta izin untuk meminjam dan menggunakan senapan angin milik orang tuanya tersebut. Hardi yang memperhatikan anaknya menembak, tak menyangka jika hasil menembak anaknya itu selalu mengenai sasaran. 

    Dari saat itu, Hardi pun terus melatih bakat tersembunyi yang dimiliki anaknya itu. Kesabaran dan ketekunan putrinya itu dalam berlatih, ternyata terus membuahkan hasil dengan perolehan medali tersebut. 

    "Saya tidak pernah menyangka anak saya bisa seberhasil sekarang, dan menjadi atlet yang begitu diperhitungkan dalam dunia menembak," ujar Hardi dengan bangga menceritakan kemampuan anaknya itu. 

    Berbicara peralatan yang digunakan Igustin selama ini, Hardi mengungkapkan jika dirinya masih menyiapkan sendiri perlengkapan menembak anaknya baik senapan dan kostum yang digunakan selama mengikuti even-even di Indonesia. 

    Ke depan, ia berharap pemerintah baik Pemprov Kaltara maupun Pemkab Nunukan dapat menyiapkan lapangan tembak permanen. Karena diakui Hardi, selama ini anaknya harus meminjam lapangan menembak milik Brimob atau lapangan pribadi yang begitu sederhana dan jauh dari standar menembak untuk mengikuti kejuaraan. 

    Selain itu, Hardi juga meminta perhatian pemerintah maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan, karena sejuah ini dirinya harus membiayai sendiri anaknya saat akan mengikuti sejumlah kompetisi di luar daerah, meski belakangan beberapa kali KONI telah menunjukkan perhatiannya dengan memberangkatkan Igustin dalam sejumlah turnamen. 

    Igustin ternyata tidak hanya jago dalam menembak, diakui Hardi anaknya itu juga berprestasi di bidang lain, di antaranya menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) cabang syarhil quran tingkat kecamatan, juara satu festival anak soleh dalam bidang cerdas cermat tingkat kecamatan dan lomba baca puisi tingkat kabupaten. 

    Hardi yang berprofesi sebagai pengusaha usaha kecil menengah (UKM) di Nunukan ini, akan terus meningkatkan dan mengasah kemampuan anaknya dengan terus berlatih untuk dapat sukses nantinya menuju pagelaran olahraga bergengsi lainnya yakni, Asean Games dan Olimpiade. 

    Dia juga meminta dukungan seluruh masyarakat Nunukan, semoga anaknya dapat terus mengharumkan nama baik Nunukan dan Kaltara. Namun yang terpenting kata Hardi, dia mengharapkan anaknya dapat terus menjadi kebanggan agama, bangsa dan keluarga. 

    "Semoga di PON, putri kami bisa memberikan yang terbaik dan bisa menjadi kabanggaan masyarakat Nunukan," harapnya sembari memohon dukungan masyarakat Kaltara dan Nunukan pada khususnya.