Reporter : Adhi Editor : Bunyamin
BALIKPAPAN - Bukit Kebo yang belakangan ini viral karena ramai dikunjungi warga Balikpapan karena menjadi destinasi wisata alam mulai dilirik Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan.
Ini disampaikan Kepala Dinas Disporapar, Dortje Marpaung. Ia menilai ada potensi lokasi Bukit Kebo dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam sektor Pariwisata.
"Kita sudah melakukan peninjauan ke lapangan, karena ownernya itu swasta kita hanya mengarahkan saja kalau itu mau ditingkatkan menjadi destinasi wisata," katanya, Kamis (9/9/2021).
Dortje mengaku pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola Bukit Kebo dan berencana melakukan shearing pajak daerah dari tiket masuk yang ditetapkan pihak pengelola.
"Kita tidak mengenakan retribusi karena itu bukan fasilitas kita, karena aset swasta, kita tidak boleh. Hanya dari share tiket bisa untuk pajak atau apa yang sesuai dengan aturan," ucapnya.
Menurutnya rencana Bukit Kebo menjadi destinasi wisata baru merupakan arahan dari Wali Kota Balikpapan.
Pihaknya diminta untuk melakukan sejumlah pembenahan, diantaranya dengan melakukan peningkatan akses jalan di wilayah itu. Sehingga ke depan dapat menjadi penyumbang PAD Balikpapan.
Kepala Disporapar itu juga menyarankan agar pemilik dapat menyediakan sarana prasarana yang bisa dinikmati pengunjung, seperti pendopo, spot foto hingga penyediaan makan dan minuman di sana.
"Supaya menarik, sehingga pengunjung layak dikenakan tarif. Itulah peran fungsi kami sebagai pembina di pariwisata dan ekonomi kreatif," sambung Dorje Marpaung.
Bukit Kebo terletak di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 8 Balikpapan Utara. Awalnya lokasi itu hanyalah peternakan kerbau biasa. Menjadi viral di media sosial karena didatangi banyak warga untuk berekreasi di sana. Dijadikan tempat berjemur, berkemah hingga mengabadikan foto di hamparan rumput seluas 9 hektar itu.