Reporter : Adhi | Editor : Buniyamin
BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan beberapa hari lalu meresmikan Kampung Energi Wasteco Manggar hasil kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dengan Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Melalui program CSR, PHM menggandeng Lembaga International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) mewujudkan pengelolaan sampah menjadi gas metana (CH4) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar tersebut.
General Manager PHM, Agus Amperianto menjelaskan bantuan CSR yang dikucurkan untuk program Energi Wasteco Manggar sebagai upaya ikut serta menjaga lingkungan bersih dan sehat.
Termasuk juga dengan menyediakan infrastruktur dalam pemanfaatan pengelolaan sampah menjadi gas metana. "Beberapa program yang disampaikan ke kami salah satunya adalah perbaikan di jaringan pipa maupun perluasan bantuan infrastruktur warga sekitar TPA Manggar, khususnya dalam rangka pemanfaatan CH4 untuk memasak maupun penerangan," kata Agus Amperianto, Jumat (17/9/2021).
Dari paparannya, sekarang ini capaiannya masih 120 dari total 640 Kepala Keluarga (KK) sejak 2018 silam. Dengan pemanfaatan teknologi itu, masyarakat bisa lebih berhemat dibandingkan saat menggunakan gas elpiji 3 kg.
"Bahkan hanya Rp10 ribu perbulan untuk biaya pemeliharaan," sebutnya.
Saat diresmikan Wali Kota Balikpapan, Rahmas Mas'ud, juga ditandatangani nota kesepahaman Pemkot Balikpapan dan PHM serta penandatangan prasasti Kampung Energi.
"Pak Wali menyalakan pipa api dari gas metana yang dikelola TPA Manggar," tandasnya.