Reporter: Abdi | Editor: Buniyamin
BONTANG - Asosiasi Pasar Taman Citra Lok Tuan mendorong proses pengundian lapak hanya dilakukan sekali saja. Apabila pedagang memiliki lebih dari satu petak kios maka jangan dipisah.
Ini dilakukan agar Pasar Taman Citra Mas Lok Tuan tidak mengalami kekosongan lapak seperti Pasar Taman Rawa Indah.
Kepala Asosiasi Pedagang Pasar Citra Mas Lok Tuan, Saripuddin Dilla meminta pemerintah sebelum melakukan pengundian untuk mengagendakan pertemuan antara UPT Pasar dan asosiasi pedagang.
Setidaknya perwakilan pedagang dan asosiasi harus meninjau lokasi pasar baru sehingga dapat diketahui lapak untuk kios pakaian, sayur, ikan, sembako dan lainnya.
"Selama sarana dan prasarana sudah terpenuhi dan nantinya proses pengundian diatur berdasar kesepakatan pedagang dan UPT Pasar, maka pedagang siap direlokasi," sebutnya.
Saripuddin Dilla menekankan teknis pengundian lapak dilakukan dengan cara pembahasan secara bersama. Tujuannya agar dapat menghasilkan kata mufakat antara pemerintah, pedagang dan asosiasi sehingga tidka ada pihak yang merasa dirugikan.
Sebab, kata dia, berkaca pengalaman di Pasar Taman Rawa Indah, banyak lapak kosong diduga karena beberapa pedagang memiliki kios gandeng atau lebih dari satu. Saat pengundian, letak kios pedagang terpencar.
Sehingga pedagang hanya buka satu beberapa kios yang dimiliki. "Makanya ini kami perjuangkan. Kalau pedagang punya sampai empat kios, pengundiannya sekali saja biar petaknya tidak pisah. Kami tidak mau kejadian di Rawa Indah, banyak lapak kosong," ungkapnya.
Berdasar data UPT Pasar ada 596 pedagang yang akan direlokasi ke Pasar Taman Citra Mas Loktuan, dan sudah masuk termasuk 71 pengampar. Sebelumnya, Tahap finishing Pasar Taman Citra Mas Lok Tuan diperkirakan rampung Oktober 2021.