Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah
TENGGARONG - Warga RT. 001 Desa Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun, sementara ini harus tinggal dalam gelap. Pasalnya satu unit genset yang menjadi sumber penerangan desa itu kini sudah ludes terbakar.
Kebakaran itu terjadi pada Jumat (8/10/2021) lalu, sekitar pukul 19.15 WITA. Disebabkan oleh korsleting pada handle kabel listrik mesin genset merk Mistsubishi 150 KV.
Camat Kota Bangun, Mawardi membenarkan hal itu. Dia menyampaikan, warga Desa Sebelimbingan kini harus tinggal dalam kegelapan. Disebutkannya, rumah mesin genset itu merupakan sumber penerangan bagi seluruh warga sekitar saat malam hari.
Sekarang, warga harus mulai terbiasa kembali tanpa penerangan. Kata Mawardi, beberapa warga memiliki mesin genset pribadi. Namun bagi yang tidak memiliki genset, mau tidak mau harus memotar otak untuk mendapatkan penerangan. “Masing-masing memikirkan, ada yang pakai lilin, lamput tembok, genset,” jelasnya.
Saat dihubungi oleh Pusaranmedia.com, Mawardi baru saja kembali dari desa itu untuk menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kukar bagi warga terdampak. “Kami baru datang dari situ, penyerahan bantuan dari Dinsos, kompor, sembako. Bantuan genset belum ada masih dikoordinasikan,” sebutnya.
Kapolsek Kota Bangun AKP Puji Santoso menerangkan awal mula terjadinya kebakaran diakibatkan karena adanya percikan api dari mesin genset yang mengalami korsleting.
Saat itu hari mulai gelap, dan Jamsi (50) yang merupakan operator genset hendak melakukan tugasnya seperti biasanya. Dia memasuki ruangan mesin genset untuk menyalakan genset. Jamsi pun melalukan pengecekan pada mesin, dan dilihatnya handle kabel listrik yang terpasang di dinding mengeluarkan percikan api.
Melihat itu, Jamsi pun segera keluar dan menjauh sekitar 15 meter dari ruangan tersebut. Tak lama, terdengar suara ledakan dari dalam ruang genset dan seketika api pun muncul dan membakar bangunan itu. “Dia masuk seperti ada percikan api di rumah itu, dia keluar ternyata genset itu sudah terbakar dan meledak,” ucapnya.
Tak hanya bangunan genset saja, api yang dengan cepat menyebar pun ikut menghanguskan dua rumah yang ada di sebelahnya. Kurang lebih sekitar pukul 20.30 WITA, api berhasil dipadamkan dan dipastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Diperkirakan kerugian materil kurang lebih mencapai Rp220 juta. “Tidak ada korban jiwa, aman orangnya (Jamsi) yang jelas penyebab kebakaran itu akibat dari ledakan mesin itu,” pungkasnya.