Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kapal Cepat Jalur Bontang-Palu-Mamuju Tunggu Izin Kemenhub

Kadishub Bontang, Kamilan. (Foto: Abdi/pusaranmedia.com).

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kapal Cepat Jalur Bontang-Palu-Mamuju Tunggu Izin Kemenhub

    PusaranMedia.com

    Kadishub Bontang, Kamilan. (Foto: Abdi/pusaranmedia.com).

    Kapal Cepat Jalur Bontang-Palu-Mamuju Tunggu Izin Kemenhub

    Kadishub Bontang, Kamilan. (Foto: Abdi/pusaranmedia.com).

    Reporter: Abdi | Editor: Buniyamin

    BONTANG - Pembukaan jalur laut menggunakan kapal cepat rute Bontang-Palu-Mamuju akan segera terwujud. Pasalnya, kini tinggal menunggu menunggu izin rute resmi dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Kamilan mengatakan perusahaan kapal cepat, PT Sahabat Mulia sudah melakukan pengajuan izin ke Kemenhub RI.

    Apabila izin rute telah terbit maka kapal cepat yang akan digunakan di minta untuk lebih dulu mengubah tonase kapal. Sebab, tonase kapal dinilai sedikit lebih kecil dari ketentuan yang ada.

    Tapi, Kamilan tidak menjelaskan detail berapa besaran minimal tonase untuk kapal cepat. "Masih tunggu izin rute dari Direktorat Perhubungan. Sama tonase kapal aslinya dengan yang ada di catatan beda (Lebih kecil aslinya). Makanya kami minta untuk diubah juga (Tonase)," kata Kamilan.

    Kamilan mengaku terbitnya izin rute kemungkinan bisa menelan waktu hingga dua bulan. Untuk itu, Dishub berencana akan bertandang ke Jakarta untuk memastikan agar izin itu segera ekas terbit dalam waktu dekat ini.

    "Rencana mau kami cek langsung ke sana (Jakarta) izin rutenya sudah sejailuh mana," paparnya.

    Untuk tarif kapal, kata dia, akan ditentukan sesuai ketentuan Permenhub RI sehingga perusahaan pemilik kapal cepat tidak bisa mematok harga seenaknya. "Kalau untuk harga ada aturannya, tidak bisa seenaknya kasih harga. Estimasinya dari Rp400-Rp450ribu," tuturnya.

    Rute penyeberangan dari Bontang ke Palu diproyeksi hanya 5 jam. Sementara Kota Taman ke Mamuju 8 jam. Nantinya kapal berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan, berlayar ke Palu, setelahnya lanjut ke Mamuju.

    Kapal cepat yang disediakan  ini nantinya berkapasitas sekitar 180 orang. Sebelumnya, pihak Dishub telah melakukan penjajakan dengan pihak pemilik kapal cepat asal Kota Samarinda.