Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER - Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kaltim, Rahmatan menargetkan akhir Oktober ini lima desa yang belum teraliri listrik rampung dikerjakan.
Lima desa tersebut yakni Muara Lambakan, Swan Slutung, Pengguren Jaya, Segendang, dan Rantau Atas.
Rahmatan menjelaskan untuk Pengguren dan Segendang sudah energize. Kemudian Swan Slutung telah selesai. Yang tersisa yakni Muara Lambakan akibat tekena banjir, dan juga Rantau Atas tinggal menunggu trafo.
"Trafo masih dalam proses pengiriman," terang Rahmatan, melalui sambungan telepon kepada pusaranmedia.com, Minggu (17/10/2021).
Kemudian di waktu yang sama, PLN melakukan perluasan jaringan listrik di Muara Adang II, Kecamatan Long Kali.
"Ini kami lakukan. Untuk semaksimal mungkin memanfaatkan biaya yang ada," jelas dia.
Diungkapkan seluruh tiang listrik yang masuk dalam rencana proyek pembangunan jaringan listrik 2021 telah berdiri. Hanya saja, keterlambatan masuknya jaringan diakibatkan frekuensi hujan yang cukup tinggi pada Oktober ini. Sehingga akses menuju lokasi untuk penarikan jaringan terhambat.
"Saat mau ditarik (jaringan listrik). Ada cobaan lainnya yakni banjir. Tapi nanti jika sudah surut akan kita pantau lagi," beber dia.
Untuk desa yang sudah energize, semestinya, listrik sudah masuk ke warga. Namun kendalanya, apakah warga sudah siap untuk menyambungkan hingga ke rumah.
"Kalau kami sebaiknya ya sesudah masuk langsung digunakan itu listrik. Masyarakat tinggal daftar dan bayar sesuai prosedur. Maka listrik akan dipasang ke rumah warga," ujar Rahmatan.
Ia sangat mengapresiasi warga karena telah menyambut baik, dengan masuknya jaringan listrik tersebut. Bahkan, saat pemasangan tiang warga turut membantu dalam pengerjaannya.
"Kami bersyukur. Masyarakat dan perusahaan di jalur yang kami lalui selalu kooperatif membantu kami. Termasuk penyediaan alat berat jika kondisi kendaraan angkutan peralatan tak bisa melalui jalan yang rusak," puji dia.
Diketahui, pada 17 Agustus Bupati Paser Fahmi Fadli telah meresmikan lima desa yang telah menerima jaringan listrik meliputi Desa Lomu dan Riwang di Kecamatan Batu Engau, Perepat dan Sungai Langir di Kecamatan Tanah Grogot, dan Sunge Batu di Kecamatan Paser Belengkong.
"Sebenarnya ada sembilan desa yang akan teraliri pada Agustus. Namun karena adanya kendala teknis dan hujan yang terus mengguyur, sehingga yang selesai sampai 17 Agustus hanya lima desa. Jadi tersisa 11 desa. Insyaallah tahun 2022 selesai," kata Fahmi Fadli, di halaman Kantor Kepala Desa Lomu, beberapa waktu lalu.