Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah
TENGGARONG - Jembatan kayu ulin sepanjang 12 kilometer di Kecamatan Muara Muntai nampaknya memerlukan perbaikan. Pasalnya, jembatan itu juga sudah sangat uzur.
Dibangun sejak 1980, jembatan kayu itu kini sudah berusia lebih dari 40 tahun. Setiap tahunnya, sedikit demi sedikit terdapat kerusakan pada jembatan ulin itu.
Anggota DPRD Kukar Dapil Muara Muntai, Sopan Sopian menyebutkan, kerusakan kerap terjadi karena beban kendaraan yang biasa melintas setiap harinya.
“Sekarang sudah banyak yang punya motor, apalagi kalau mau bawa sembako biasanya pakai yang roda tiga, jadi nggak terlalu kuat (jembatan), banyak yang bolong-bolong dan rapuh kayunya,” sebut mantan Kades Muara Muntai Ulu ini.
Terkadang perbaikan juga dilakukan, tapi perawatannya pun hanya dilakukan dengan mengdalkan swadaya warga setempat.
Tentunya hal ini menjadi suatu permasalahan jika kerusakan terus terjadi, mengingat harga kayu ulin yang terbilang mahal. “Apalagi ngambilnya di daerah Kutai Barat, ini masih jadi masalah kita yang belum selesai,” ujarnya.
Sopan juga mengungkapkan, rencananya jembatan itu bakal dicor beton. Bukan hanya karena rusak yang sering kali terjadi, tetapi bunyi yang terdengar saat kendaraan melintas juga cukup mengganggu. Namun, untuk lebih lanjutnya, belum ada informasi pasti soal rencana perbaikan pada jembatan itu. (Adv)