Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER- Nur Himeldah Devtriana (19) berhasil mengharumkan nama baik Kabupaten Paser setelah dinobatkan sebagai The Winner Putri Hijab Kaltim 2021 di Samarinda.
Putri berparas cantik kelahiran Pasuruan, 24 Desember 2002 itu, berhasil mengalahkan 26 peserta lainnya dengan melewati beberapa tahapan, sejak Juli sampai Oktober 2021. Di mana penyelenggaraan putri hijab Indonesia juga dilaksanakan serentak di 21 provinsi lainnya se-Indonesia.
“Alhamdullilah menang setelah melewati serangkaian tahapan. Awalnya tidak menyangka, karena waktu itu diajak teman yang sekarang juga masuk Runner Up. Padahal kondisinya lagi fokus kuliah dan organisasi, tapi saya tetap bersyukur,” ucap Melda, mahasiswa semester tiga jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Kaltim itu.
Melda bukan hanya cantik namun juga sudah berprestasi sejak mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Seperti bidang story telling dan public speaking.
Usai menang di tingkat provinsi dirinya akan mewakili Kaltim di tingkat nasional pada ajang yang sama di Bandung pada akhir bulan ini. Maka dari itu ia memohon dukungan dari seluruh masyarakat Kaltim, khususnya Kabupaten Paser agar dapat memberikan yang terbaik.
“Sebagai muslimah yang mewakili Provinsi Kaltim, saya memohon doa dan dukungan seluruh pihak. Khususnya daerah asal saya Kabupaten Paser. Karena ajang ini merupakan yang kedua kalinya Kaltim mengirimkan wakilnya begitu juga Paser merupakan yang pertama kalinya," harapnya.
Dengan keberhasilan yang ia dapatkan ia berharap dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat khususnya wanita agar menjadikan hijab bukan hanya sebagai fashion belaka. Namun sebagai kewajiban karena hijab adalah sebuah identitas mahkota perempuan muslim.
“Harapannya dapat memberikan dampak positif bagi perempuan muslim. Pastinya punya tanggungjawab juga untuk menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain. Ini juga akan saya sampaikan untuk membawa nama baik Kaltim di tingkat Nasional,” tandasnya.
Selain itu dia juga berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat membantu dalam pemberangkatannya.
Diketahui, selama mengikuti ajang bergengsi pada 24 hingga 27 November 2021 mendatang, Melda akan menjalani masa karantina. Pelaksanaan menuju Grand Final itu akan dia jalani bersama dua rekannya yang merupakan Runner Up 1 dari Kabupaten Berau, dan Runner Up 2 dari Kabupaten Kutai Barat.