Reporter:  Iswanto  | Editor:  Buniyamin

SAMARINDA- Kabar kehilangan seorang bocah yang diketahui bernama Hasby (7) di Samarinda menyisakan misteri bagi warga Kota Tepian, khususnya orang tua dan keluarganya korban.

Pasalnya, bocah yang berdomisili di Jalan Sendawar, RT 02, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda itu hilang tanpa jejak sejak 27 November 2021 lalu dan  hingga kini belum berhasil ditemukan.

Proses pencarian terhadap bocah tersebut pun dilakukan sejumlah warga serta Bhabinkamtibmas setempat sejak awal kabar kehilangannya. Mulai menyusuri lingkungan sekitar hingga menempuh radius satu kilometer dari kawasan tersebut, tapi upaya pencarian tersebut tak membuahkan hasil.

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara, membenarkan terkait belum ditemukannya bocah malang tersebut.

Ia mengaku, proses pencarian masih terus berlangsung. Hanya saja proses yang dilakukan sejak awal hingga kini belum membuahkan hasil.

Karena itu, lanjut dia, pihak kepolisian belum bisa memberikan komentar banyak terkait hal itu, namun tetap fokus pada proses pencarian. “Yang jelas upaya pencarian masih terus dilakukan," tegasnya singkat.

Kabar kehilangan bocah tersebut pun mulai menimbulkan spekulasi miring di masyarakat bahwa kehilangan ini erat kaitannya dengan peristiwa mistis yang dialami penjual bakso beberapa waktu yang sempat hilang selama dua hari.

Terlebih sekitar dua hari lalu ada seorang wanita yang merupakan warga setempat mengalami kesurupan serta menyebutkan jika keberadaan bocah malang tersebut telah disembunyikan di atas gunung.

Hal tersebut semakin meyakinkan warga setempat bahwa bocah malang tersebut telah dibawa oleh makhluk gaib.

Relawan FKPM Loa Buah, Sabil Husein yang ikut mencari keberadaan bocah tersebut menguku hilangnya bocah tersebut diyakini warga setempat bahwa erat kaitannya dengan hal mistis.

Apalagi, kata dia, peristiwa serupa sering kali terjadi di wilayah tersebut sehingga kejadian tersebut menimbulkan asumsi bahwa bocah tersebut pun dibawa oleh Makhluk gaib.

"Kalau masyarakat disini, dugaan ke hal mistis itu masih sangat kental, apalagi selama ini pernah terjadi," ucap Sabil Husein, seorang relawan FKPM.

"Hari ini kami bersama warga di sini akan melakukan upaya pencarian dengan radius yang lebih jauh lagi," sambungnya.

Sementara ibu korban, Qonita (31) dengan nada sedih berharap agar anak sulungnya itu bisa kembali ke pelukannya dalam keadaan sehat. “Pokoknya saya cuma mau anak saya bisa kembali dalam keadaan sehat. Itu saja harapan saya," ucap Qonita.