Reporter: Iswanto | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Proses pencarian seorang bocah yang hilang di Samarinda masih terus dilakukan, baik oleh warga setempat maupun aparat kepolisian.
Diketahui Muhammad Hasbi (7) hilang tanpa jejak sejak 27 November 2021 lalu. Hingga hari ini, kehilangan bocah malang tersebut telah melewati satu Minggu, namun proses pencarian masih terus berlanjut.
Warga setempat yang ikut mencari keberadaan bocah malang tersebut pun tak terhindarkan dari gangguan makhluk gaib selama pencarian dilakukan.
Salah satu Relawan FKPM Loa Buah, Sabil Husein. Dia menyebutkan proses pencarian terhadap bocah malang tersebut masih terus berlanjut, sejak hari pertama dikabarkan hilang hingga saat ini, namum belum berhasil ditemukan.
Ia pun menceritakan selama proses pencarian bocah malang tersebut, relawan bersama warga yang ikut sering mendapati hal mistis di tengah hutan.
Apalagi, kata dia, tempat kehilangan bocah tersebut persis di kawasan hilangnya penjual bakso yang sempat hilang beberapa bulan lalu.
"Selama proses pencarian beberapa hari ini, ada tiga warga kesurupan," ucap Sabil menceritakan proses pencarian itu, Sabtu (4/11/2021).
Selain kesurupan, kata dia, warga yang lainnya juga kerap mendengar suara aneh seperti suara tangisan anak-anak. Namun meski ada gangguan seperti itu, relawan dan warga setempat tetap fokus untuk mencari keberadaan bocah malang tersebut.
"Kami sering mendengar suara tangisan anak-anak. Jadi saya kira cuma saya saja yang dengar, ternyata teman-teman yang lain juga dengar," acap Sabil menceritakan hal mistis itu.
Sabil menyebutkan, warga yang ikut mencari keberadaan bocah tersebut selama beberapa hari ini sekitar 100 lebih. Bahkan ada beberapa warga dari luar Samarinda yang ikut mencari, karena merasa simpati setelah mendapat informasi kehilangan bocah tersebut.
"Saat mencari itu ada yang bawa panci sambil menyisir itu semua dipukul-pukul kemudian menyebut nama Hasbi, jadi di atas gunung Sendawar itu banyak warga yang ikut mencari," tuturnya.
Selain warga biasa, lanjut dia, sejumlah paranormal juga ikut mencari dengan disertai ritual.
"Ada beberapa orang pintar yang datang ke rumah orang tua Hasbi, mereka melakukan ritual dan doa di depan rumah," sambungnya.
Bahkan, lanjut dia, berdasarkan mitos warga setempat mengakui jika kawasan tersebut terkenal angker dan kejadian serupa kerap kali terjadi di kawasan tersebut.
"Lima tahun lalu juga pernah ada warga sini yang hilang di kawasan itu, dan 10 tahun lalu juga ada. Namun mereka ditemukan selamat sekitar dua hingga tiga hari sejak hilang," bebernya.
Sabil menyebutkan, di kawasan tersebut kerap terjadi hal mistis hingga mengakibatkan orang tiba-tiba hilang tanpa jejak dan peristiwa itu biasa terjadi hampir setiap lima tahun sekali.
"Biasanya saat ditemukan mereka yang hilang itu dalam keadaan linglung dan berlendir, bahkan dulu ada orang yang hilang ditemukan di atas pohon," ucap Sabil.
Di Gunung Sendawar, kata Sabil, merupakan bekas tambang batu bara saat jaman penjajahan Belanda dan Jepang dan hingga kini di kawasan tersebut ditemukan beberapa goa atau lubang bekas galian tambang batu bara.
"Masyarakat di sini sebenarnya tidak ada yang berani ke sana, karena memang menurut mitos yang beredar bahwa gua yang ada itu merupakan pintu masuk ke alam gaib," jelas Sabil.
Sabil menyebutkan, berdasarkan pengakuan dari warga yang pernah hilang dan ditemukan di kawasan tersebut selama berada di alam gaib, menurut pengelihatan mereka di kawasan tersebut terdapat taman bunga yang sangat indah serta terdapat beberapa pondok yang disertai dengan kolam renang yang Indah.
"Kalau cerita terkait adanya taman bunga di gunung Sendawar itu disampaikan langsung oleh ibu RT disini yang kebetulan dulu sempat menghilang juga, tapi dan itu Kejadiannya sudah lima tahun lalu," terangnya.
Terpisah, Ibu Muhammad Hasbi, Qonita mengungkapkan sebelum anak sulungnya itu menghilang, sempat pulang ke rumah setelah bermain bersama rekan-rekannya.
Namun setelah itu, anaknya itu keluar lagi dari rumah kemudian selang beberapa menit balik lagi untuk meminta uang jajan.
Tapi saat itu, sang ibu mengaku tidak menyimpan uang sehingga tidak sempat memberikan uang kepada anaknya.
"Saat saya bilang tidak ada uang, dia (Hasbi) keluar lagi, cuma gak tau mau ke mana," bebernya.
Beberapa menit kemudian, Qonita pun pergi keluar menanyakan keberadaan Hasbi kepada teman-teman sebayanya, namun jawabnya yang di dapat Qonita, bahwa Hasbi telah dibawa pulang bersama seorang kakek.
"Saat itu saya tanya ke teman-temannya tapi kata teman-temanya Hasbi sudah pulang di bawah seorang kakek naik motor ," ungkap Qonita menceritakan awal mula mencari anaknya.
"Sudah cari keliling tapi nggak ketemu juga, setelah itu saya langsung lapor ke Pos FKPM Loa Buah untuk minta bantu cari," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, bocah malang tersebut belum berhasil ditemukan dan proses pencarian masih terus berlanjut.