Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Mengantuk Saat Berkendara, Pria Paruh Baya Meninggal Usai Menabrak Median Jalan

Ss tangkapan layar dari video yang beredar, sesaat terjadinya kecelakaan (Foto:Istimewa).

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Mengantuk Saat Berkendara, Pria Paruh Baya Meninggal Usai Menabrak Median Jalan

    PusaranMedia.com

    Ss tangkapan layar dari video yang beredar, sesaat terjadinya kecelakaan (Foto:Istimewa).

    Mengantuk Saat Berkendara, Pria Paruh Baya Meninggal Usai Menabrak Median Jalan

    Ss tangkapan layar dari video yang beredar, sesaat terjadinya kecelakaan (Foto:Istimewa).

     

    Reporter : Abdi | Editor : Buniyamin

    BONTANG - Kecelakaan Lalu Lintas  (Lakal antas) tunggal di Jalan S Parman, Kota Bontang kembali terjadi, Senin (6/12/2021) pukul 09.00 wita atau pagi tadi.

    Laka lantas tersebut terjadi tak jauh dari Terminal Bus Kota Bontang di Kelurahan Telihan, Bontang Barat dialami pasangan suami istri (Pasutri), warga Desa Santan, Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

    Dalam insiden itu, W (61), sang suami meninggal dunia. Laka lantas tersebut diduga karena korban tidak bisa mengendalikan sepeda motor tang dikendarainya atau Loss Of Control (LOC). 

    Kasat Lntas Polres Bontang, AKP Edy Haruna menyebutkan keduanya berboncengan dari arah Tugu Selamat Datang Bontang hendak menuju salah satu rumah sakit swasta di Bontang dengan niat hendak berobat.

    Diduga W saat mengendarai sepeda motor dalam kondisi kurang sehat dan mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan sepeda motor dengan plat KT 6346 CAB.
    Akibatnya, motor yang dikendarainya itu menghantam median jalan yang tidak jauh dari Terminal Bus Bontang.

    "Kejadiannya sekitar 50 meter dari turunan simpang terminal (Arah ke pusat Kota Bintang), pada depan bengkel. Dugaan korban W (61) mengantuk saat mengendarai motor," sebutnya saat di hubungi via telepon, Senin (6/12/2021).

    Kata dia, akibat laka lantas tunggal tersebut, menyebabkan W meninggal dunia karena mengalami luka berat pada bagian kepala diduga karena terbentur median jalan.

    Sedangkan isteri korban, (S) dikabarkan selamat dan masih menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Bontang.

    "Masih kami selidiki apakah korban pakai helm atau tidak. Saksi masih kami periksa. Korban meninggal di rumah sakit," sebutnya.

    Ia pun menghimbau kepada warga untuk bisa berkonsentrasi penuh saat berkendara. Dan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan melebihi 40 kilometer per jam. 

    "Fokus saat berkendara dan perhatikan rambu lalu lintas. Serta perhatikan kesepatan," tutupnya.