Reporter: Iswanto | Editor: Buniyamin
SAMARINDA- Terjadi kecelakaan lalu lintas air yang mengakibatkan sebuah kapal pengangkut batu bara tenggelam di perairan Laut Tanjung Pamerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Selasa (7/11/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kecelakaan maut tersebut disebabkan karena kondisi angin yang kencang kemudian gelombang yang cukup deras sehingga menyebabkan kapal yang mengangkut batu bara seberat 30 ton itu hilang kendali.
Setidaknya ada enam korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Dari enam korban tersebut, tiga orang dinyatakan selamat dan tiga lainnya hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim Basarnas Kaltim bersama TNI AL.
Kepala Basarnas Kaltim, Melky menyebutkan untuk proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim Basarnas.
Pihaknya juga mengaku telah mengerahkan anggota sebanyak enam personel dari Basarnas.
"Untuk hari ini kita melakukan proses pencarian di MB sru, satu dari pos air, kemudian menggunakan raberboot Basarnas," kata Melky saat dihubungi pusaranmedia.com, Rabu (8/12/2021) pagi.
Dalam proses pencarian tersebut, kata dia, tim di lapangan mengalami kesulitan terlebih karena cuaca yang cukup ekstrim akibat hujan deras yang mengguyur di Kawasan tersebut.
Namun, meski demikian, proses pencarian akan terus dilanjutkan, pasalnya, ketiga korban yang hilang akibat kecelakaan tersebut belum berhasil ditemukan.
"Untuk pencarian biasanya kami dari pagi sampai jam 18.00 sore, untuk malam pun kalau memungkinkan kita jalankan tapi biasanya sampai sore pukul 18.00 aja," ucapnya.
Hingga berita ini publikasi, ketiga korban tersebut belum berhasil ditemukan, namun proses pencarian masih terus berlanjut.