Reporter: Abdi | Editor: Buniyamin

BONTANG - Capaian retribusi di tiga pasar semi modern di Bontang, seperti Pasar Telihan di Bontang Barat, Pasar Citra Mas Lok Tuan di Bontang Utara dan Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) di Bontang Selatan hanya capai 80 persen. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, Haedar menyebut jika target awal retribusi sebesar Rp1,1 miliar. Tapi karena adanya pandemi Covid-19, nilai retribusi pasar diturunkan menjadi Rp950 juta.

Tapi, realisasi di lapangan pihaknya masih tidak mampu mencapai target yang sudah ditentukan di Desember ini. Dan hanya mampu merealisasikan 80 persen dari nilai Rp950 juta

"Di Desember ini hanya mampu capai Rp760 juta atau setara 80 persen untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tiga pasar yang ada," sebutnya di sela-sela melakukan sebuah kegiatan Sabtu (11/12/2021).

Menurunnya minat pedagang untuk berjualan menjadi salah satu kendala. Seperti di pasar Tamrin, terdata ada sebanyak 1.356 penjual. Sementara kondisi di lapangan, tidak semua pedagang berjualan. Bahkan hingga mencapai angka 50 persen. Sama halnya dengan  Pasar Telihan yang memiliki 400 penjual, tapi tidak semua berjualan di petaknya.

"Pasar Citra Mas Lok Tuan yang jumlah pedagangnya 596 tidak ditarik retribusinya sampai proses relokasi dilakukan ke tempat baru usai kebakaran di Februari lalu. Pengelolaan pendapatan dari sektor parkir juga belum maksimal," terangnya. 

Kata dia, di tahun 2022 ia optimis retribusi di tiga pasar tersebut mampu mencapai Rp1 miliar. Mengingat di tahun depan, pasar baru atau Pasar Taman Citra Mas Lok Tuan sudah bisa beroperasi.

"In sya Allah, tahun depan bisa capai Rp1 miliar dari tiga pasar yang ada,"