Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN - Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid melantik 122 Kades yang sebagian besar tersebar di Kabudaya.
Pelantikan ini dilaksanakan di Lapangan Apel Kantor Bupati Nunukan, Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan, Sabtu (18/12/2021).
Kades yang dilantik itu di antaranya dari Kecamatan Sebatik Induk, Kecamatan Sebuku, Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai, Tulin Onsoi, Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu.
Bupati Laura menyampaikan pihaknya sangat memahami atmosfir persaingan dalam mendapatkan amanah masyarakat pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang lalu.
"Tentu dalam tahapan itu memicu adrenalin setiap peserta, ada yang langsung terpilih, ada juga yang hasilnya seri dan setelah pemilihan ulang baru terpilih dengan selisih dua, tiga suara baru terpilih," ujar Laura.
Tidak hanya itu, lanjut Laura, pada hasil Pilkades itu juga terjadi selisih suara satu suara dan ditetapkan sebagai pemenang serta itu terjadi di enam desa diantaranya, Desa Jukup, Desa Samata, Desa Mansalong, Desa Pamalade, Desa Long Mutan dan Desa Long Mangun.
"Bahkan ada yang lebih seru, dimana ada yang hampir bertarung dengan suami dan istri, bahkan ada pemilihan yang ditunda kembali, sungguh ini adalah hal yang luar biasa untuk mendapatkan amanah dari masyarakat," ujarnya.
Setelah mendapatkan amanah tersebut, pihaknya meminta untuk menjalankan amanah dan tidak duduk nyaman dalam singgasana serta harus turun dan menjalankan yang diberikan.
Sebelumnya, Bupati Laura juga melantik 88 kades terpilih di daratan Krayan pada Kamis (16/12/2021) di balai pertemuan umum (BPU) Desa Longbawan, Kecamatan Krayan Induk.
Dari 210 Kades yang terpilih saat ini juga sangat bervariasi, perpaduan kades muda dan tua. Tertua umur 72 tahun yakni Kades Yunus Balang, dan yang termuda Brian Gavin berumur berusia 26 tahun.
Ditegaskan Laura, meski desa telah memiliki kewenangan dan dana sendiri, tapi programnya tetap harus bersinergi dengan program kecamatan dan kabupaten.
"Harus diingat, dengan dana memang membuat kita berdaya, namun jangan lupa juga bisa membuat kita tak berdaya jika salah mengolahnya," pesan Laura.
Selain itu, segera rekatkan kembali masyarakat pasca Pilkades, tidak ada lagi kelompok-kelompok di lingkungan masyarakat. Segera satukan agar perpaduan pemdes dan masyarakat berjalan baik.
Selanjutnya, laksanakan anggaran desa dengan baik, transparan, dan tidak korupsi serta jadikan pengalaman desa-desa sebelumnya yang terjerat kasus hukum.