Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

TENGGARONG - Inspektur Migas Dinas ESDM Kutai Kartanegara, Dedi menyebut Pertamina sudah mencabut subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite. Kini harganya sudah kembali normal sejak akhir November 2021 lalu. 

Kata Dedi, subsidi Rp1.000 ini sudah resmi dihentikan per 24 November 2021 lalu. Berdasarkan informasi sebelumnya, subsidi direncanakan berakhir pada Oktober 2021. “Aman, saat ini harga normal, karena bonusnya (subsidi) sudah distop, sudah dicabut,” sebutnya kepada Pusaranmedia.com. 

Sebelumnya, BBM Premium sudah dihapuskan dan masyarakat diedukasi untuk menggunakan pertalite sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. Dalam prosesnya, pertamina memberikan subsidi, dari harga awal pertalite Rp7.850 menjadi Rp6.850. Kini, Premium sudah tidak lagi dijumpai di pom bensin di Kukar. “Iya sudah tidak ada,” ucapnya. 

Kemudian, sehubungan dengan berkembangnya informasi terkait pertalite yang dihilangkan, Dedi menyampaikan perihal ini dirinya telah berkoordinasi dengan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Samarinda. 

Lanjutnya, tidak ada informasi dan keputusan pemerintah untuk hal tersebut. Saat ini ketersediaan dan distribusi BBM Pertalite relatif aman terkendali. Dia juga telah mengecek langsung ketersediaan pertalite di Pom Bensin di Kelurahan Timbau, Tenggarong Seberang sampai Samarinda terpantau aman. 

“Saya beli pertalite di pom bensin Tenggarong dan lewat Tenggarong Seberang aman lancar. Info dari TBBM aman,”