Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER- Manager Kemitraan PT Sinar Alam Niaga Raya Muhamad Amir menyatakan tidak terakomodirnya 77 warga yang dikeluhkan Forum Petani Taka Low merupakan permasalahan internal warga itu sendiri.
Baginya, perusahaan tidak memiliki masalah dengan para petani. Ia mengharapkan pertemuan denga para pihak yang berkepentingan untuk perbaikan semua. Khususnya warga yang berada di RT 2 Desa Bai Jaya.
Ia memastikan perusahaan akan membantu perbaikan komunikasi dengan pihak-pihak mereka yang tidak memahami mekanisme penerimaan kebun plasma.
"Mungkin ada mis komunikasi dan sebagainya. Kita akan perbaiki lagi. Untuk kemajuan bersama mitra dan perusahaan," kata Amir.
Diakuinya, akibat pandemi Covid-19 sejak 2020 kebun plasma yang bakal diserahkan ke petani tidak terawat. Karena, banyak karyawan yang pulang, ditambah lagi perusahaan kesulitan merekrut karyawan baru.
"Alhamdulillah, Desember 2021 karyawan sudah mulai bekerja kembali," bebernya, Selasa (4/2/2021).
Ia menyebutkan luas area yang akan diserahkan ke warga yakni 261 hektare. Selian itu terdapat 100 orang yang terlebih dahulu mendapatkan kebun plasma akan di diskusikan kembali. Mengingat terdapat dua kelompok di desa itu.
"Kalau yang 77 orang akan didiskusikan kembali antara kepala desa, camat beserta pihak perusahaan," sambung dia.
Penyediaan kebun plasma bagi warga setempat tidak mesti dua hektar per kepala keluarga. Terpenting bagi perusahaan menyediakan 20 persen dari lahan yang dikelola peruhaan. Pada prinsipnya berapapun nama yang di ajukan sebagai penerima kebun plasma, luas area yang diterima oleh mereka menyesuaikan dari 20 persen area itu sendiri.
"Kalau zaman dulu. Kemitraan trasmigrasi satu kepala keluarga dapat 2 hektare. Sekarang masyarakat diberikan kebebasan untuk menentukan lahan mana yang akan dijadikan kebun plasma," ucap dia.
Lebih lanjut dikatakan dia, penerapan 20 persen juga sudah diterapkan di empat desa berbeda. "Kita sudah terapkan kurang lebih 1000 hektare di PT M3A yang merupak bagian dari perusahaan ini," pungkasnya.