Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Ormas LPADKT-KU Blokade Akses Ponton Batubara di Sungai Mahakam

Tampak spanduk yang yang pasang oleh ormas LPADKT-KU di jembatan Mahakam (Foto: Iswanto pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Ormas LPADKT-KU Blokade Akses Ponton Batubara di Sungai Mahakam

    PusaranMedia.com

    Tampak spanduk yang yang pasang oleh ormas LPADKT-KU di jembatan Mahakam (Foto: Iswanto pusaranmedia.com)

    Ormas LPADKT-KU Blokade Akses Ponton Batubara di Sungai Mahakam

    Tampak spanduk yang yang pasang oleh ormas LPADKT-KU di jembatan Mahakam (Foto: Iswanto pusaranmedia.com)

    Reporter:  Iswanto | Editor: Buniyamin

    SAMARINDA - Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (LPADKT-KU) menggelar unjuk rasa di Perairan Sungai Mahakam, Senin (31/1/2022).

    Unjuk rasa yang menggunakan perahu motor itu sebagai bentuk reaksi atas ucapan Edy Mulyadi Cs yang diduga menghina serta merendahkan martabat masyarakat Kalimantan.

    Dari pantauan Pusaranmedia.com, terlihat spanduk yang dibentangkan tepat di Jembatan Mahakam dengan bertuliskan "Penghuni Borneo tidak dapat dipecah belah oleh siapapun demi NKRI, bawa Edy Mulyadi ke Kaltim untuk dihukum adat, Kami dukung IKN demi kejayaan Nusantara untuk Indonesia".

    Ketua umum LPADKT-KU, Vendy Meru menjelaskan aksi tersebut merupakan aksi lanjutan  dari aksi yang digelar sebelumnya dan tetap menuntut agar Edy Mulyadi Cs segera diproses hukum oleh aparat kepolisian.

    Kemudian, lanjut dia, aksi yang terus digelar ini juga sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat Kaltim bahwa ucapan Edy Mulyadi sangat melukai hati masyarakat kalimantan, khususnya Kaltim.

    "Kita tidak terima dengan ucapan pelecehan atau penghinaan yang dilakukan Edy Mulyadi dan kawan-kawannya terhadap Kaltim khususnya," kata Vendy Meru kepada awak media.

    LPDKT-KU, kata dia, akan konsisten dan terus mengawal proses hukum Edy Mulyadi Cs. Selain itu, Edy Mulyadi Cs juga dituntut untuk dikenakan hukum adat sesuai ketentuan adat di Kaltim.

    Terkait aksi yang digelar di perairan Sungai Mahakam ini sebagai wujud kekecewaan atas ucapan Edy Mulyadi yang viral di media sosial.

    LPADKT-KU bersepakat untuk melakukan blokade jalur sungai yang biasa dilintasi kapal tugboat dan ponton yang kerap mengangkut batubara melalui jalur sungai. "Gerakan kita ini banyak yang mendukung, apalagi Kaltim selama ini banyak kontribusi terhadap pembangunan negara," ujarnya.

    Aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian, Polairud, serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim.