Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - Kolam Renang Putri Junjung Buyah yang terletak di Kelurahan Panji, resmi dibuka bagi masyarakat umum mulai hari ini.
“Jadi tadi kita diskusi panjang, mulai hari ini dan seterusnya kolam renang ini dibuka untuk umum. Tadi targetnya BLUD ini akan bisa selesai kelembagaannya, ketatalaksanaan personelnya itu akhir Februari ini bisa rampung,” jelas Bupati Kukar Edi Damansyah usai kegiatan Ngapeh Hambat yang digelar di teras indoor Kolam Renang Putri Junjung Buyah.
Ngapeh Hambat bersama jajaran Pemkab Kukar kali ini mengambil tema “Optimalisasi Aset dan BLUD Upaya Peningkatan PAD, Sulit ?? Pasti Bisa” , Senin (7/2/2022).
Tadinya, ujar Edy kondisi kolam renang ini sangat tidak terawat dan tak terpelihara. Salah satu aset milik Pemkab Kukar itu memang sudah lama terbengkalai. Namun, semenjak Kasatpol PP Kukar Fida Hurasani diberikan tugas menjabat sebagai Plt Kepala Dispora, kolam renang tersebut bisa dimanfaatkan kembali.
“Setelah pak Afe jadi Plt Kadispora dengan inisiatif, inovasi, gotong royong jadi bersih kawasan ini bisa dimanfaatkan,” ucapnya.
Pemkab juga membuka peluang bagi pihak swasta yang ingin bermitra dengan Kukar dan mengelola aset-aset yang ada. Edi menyampaikan Pemkab Kukar terbuka untuk hal itu, dan bagi pihak swasta yang berminat dalam pengelolaan aset bisa menyampaikan suratnya.
“Tadi beberapa sudah diidentifikasi oleh BPKAD ada 27 aset yang akan dioptimalkan nanti di dalam pengelolaannya, dan terbuka mitra dengan pihak ketiga,” katanya.
Terpisah, Plt Kadispora Fida Hurasani merincikan soal besaran nilai tiket yang harus dibayar pengunjung. Kata dia telah ditetapkan dalam Perbup yang mengatur soal retribusi untuk dewasa dikenakan tarif tiket Rp10 ribu dan anak-anak Rp5 ribu. “Terus kami masukkan asuransi Rp1.000, dewasa jadi Rp11 ribu dan anak-anak Rp6 ribu,” jelasnya.
Afe menargetkan kehadiran kolam renang yang kembali berfungsi ini dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kukar, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Tidak hanya aset ini saja, melainkan aset daerah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana olahraga lainnya juga dapat menghasilkan atlet berprestasi.
“Aset apa saja yang berkaitan dengan cabor, karena ini fasilitas untuk olahraga. Selebihnya menambah PAD dengan membuka itu untuk umum,” ucapnya.
Untuk fasilitas pun, Afe sudah memaksimalkannya. Seperti WC dan kamar ganti, baik itu penerangan maupun air bersihnya sudah mengalir. Dengan ini Afe berharap masyarakat bisa merasa puas. Kalaupun ada rasa ketidakpuasan, Afe minta masyarakat bisa langsung menyampaikannya dengan dengan baik untuk jadi bahan evaluasi ke depannya.
“Tolong sampaikan dengan baik dan itu akan menjadi evaluasi kita untuk terus membenahi ke depannya,” tutupnya.