Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pemkab Berau dan Diskoperindag Kaltara Jalin MoU Pinjam Pakai Alat Uji Tera

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Berau, Salim ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pemkab Berau dan Diskoperindag Kaltara Jalin MoU Pinjam Pakai Alat Uji Tera

    PusaranMedia.com

    Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Berau, Salim ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

    Pemkab Berau dan Diskoperindag Kaltara Jalin MoU Pinjam Pakai Alat Uji Tera

    Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Berau, Salim ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

    Reporter : Seno | Editor : Buniyamin

    TANJUNG REDEB - Pemkab Berau melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menjalin kerjasama atau MoU dengan Diskoperindag Kaltara untuk pinjam pakai alat Uji Tera.

    “Kami juga punya peralatan tapi tidak terlalu lengkap, makanya tetap butuh kerjasama,” ujar Kepala Diskoperindag Berau, Salim, Senin (7/2/2022).

    Ini dilakukan karena jarak ke Berau dan Provinsi Kaltara tak begitu jauh sehingga tidak terlalu banyak biaya mahal ketika meminjam atau mengembalikan aset tersebut.

    “Jadi kami saling share peralatan, kalau mereka tidak punya alat tera ulang jenis tertentu mereka bisa pinjam dari kami. Kami juga belum ada anggaran besar untuk membeli alat-alat yang mahal.” tambahnya.

    Peralatan Uji Tera Ulang ini untuk menjamin kebenaran ketika menimbang sehingga pelanggan tidak akan dirugikan serta membayar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. “Ya untuk menjaga kepercayaan serta nilai yang sesuai,” terangnya.

    Dalam pelaksanaan Uji Tera Ulang juga dibutuhkan tenaga ahli yang sesuai dengan kompetensinya.

    Di Berau sendiri hingga saat ini baru memiliki dua tenaga ahli sehingga belum bisa memenuhi seluruh permintaan, terutama di bidang perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.

    “Karena perusahaan itu tidak bisa beroperasi kalau syarat tera ulang belum dilakukan. Dan itu tidak bisa selesai dalam satu hari karena memang prosesnya lama,” sambungnya.

    Pendapatan yang disumbangkan dari Uji Tera Ulang dinilai besar, pasalnya pada 2021 lalu saja PAD yang disumbangkan sebesar Rp200 juta dari target Rp170 juta.

    “Biaya tergantung sulitnya. Jika menggunakan peralatan yang semakin canggih, biayanya akan semakin mahal juga” ujar Salim. “Mungkin sekira Rp 300 ribu sampai Rp 5 juta sekali tera ulang,” tandasnya.