Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pemkot Bontang Belum Jadwalkan Peresmian Masjid Terapung Lok Tuan, Ini Alasannya?

Penampakan Masjid Terapung diambil dari Kampung Selambai, Lok Tuan. (Foto: Abdi/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Infrastruktur

    Pemkot Bontang Belum Jadwalkan Peresmian Masjid Terapung Lok Tuan, Ini Alasannya?

    PusaranMedia.com

    Penampakan Masjid Terapung diambil dari Kampung Selambai, Lok Tuan. (Foto: Abdi/pusaranmedia.com)

    Pemkot Bontang Belum Jadwalkan Peresmian Masjid Terapung Lok Tuan, Ini Alasannya?

    Penampakan Masjid Terapung diambil dari Kampung Selambai, Lok Tuan. (Foto: Abdi/pusaranmedia.com)

    Reporter: Abdi | Editor: Buniyamin

    BONTANG - Masjid Terapung yang berdiri megah di atas perairan Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan, Kota Bontang kini menjadi primadona baru di Kota Taman.

    Kubah dan menara berwarna keemasan terlihat sangat mencolok dari kejauhan. Di ujung bangunan masjid yang menghadap ke arah laut, terdapat anjungan yang menjorong ke laut membentuk moncong kapal dengan lantai kaca.

    Ada pula sebuah gerbang yang dinamai gerbang rasul dan letaknya berada tepat sebelum masuk area lambung masjid.

    Meski pembangunanya sudah rampung pada Desember 2021 silam, tapi Masjid Terapung di Bontang Utara itu belum dijadwalkan waktu peresmiannya.

    Pejabat Fungsional Tata Bangunan dan Pemukiman Dinas Pekerja Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Aspul mengatakan pada Masjid Terapung Selambai sampai sekarang ini masih dilakukan tahap pembersihan dari sisa pekerjaan tahap finishing yang dilakukan pada Desember 2021 lalu.

    Sementara untuk penggunaanya masih perlu dilakukan pembahasannya. “Seperti pengelolaan Masjid Terapung itu seperti apa. Kalau secara fungsi sudah bisa dipakai," ucapnya.

    Aspul tidak menampik jika jadwal peresmian Masjid Terapung di Kampung Selambai, Lok Tuan banyak dipertanyakan. Sebab ada anggapan bahwa bangunan memang kurang baik bila dibiarkan terlalu lama kosong karena akan mengalami kerusakan lebih cepat.

    Tapi untuk sampai ke tahapan peresmian dan bisa digunakan masyarakat umum, pastinya perlu sebuah prosedur dan ketentuan. Apalagi Masjid Terapung saat ini masih dalam pemeliharaan oleh kontraktor.

    "Jadi perlu koordinasi dulu, ini kan aset pemkot ya. Jadi harus ditentukan dulu siapa yang bayar air dan listriknya. Serta anggarannya sudah disiapkan apa belum," ucapnya.

    Untuk pengaman kapal karena sudah dua kali ditabrak, Aspul mengaku untuk pengaman kapal prosesnya masih di tahap perencanaan dan belum bisa dipastikan berapa nilai pagu yang diperlukan untuk membangunnya.

    Kemudian, untuk pembuatan lahan parkir Masjid Terapung, Aspul juga belum bisa memastikan kapan. Sebab, di tahun 2022 ini tidak ada anggaran yang disediakan. Karena keterbatasan anggaran yang ada sekarang ini.

    "Belum tahu kapan, tidak bisa saya memastikan," tutupnya.