Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar mendatangkan satu unit mobil pemotong rumput untuk perawatan komplek Stadion Aji Imbut dan Stadion Rondong Demang.
Plt Kepala DisporaFida Hurasani menerangkan anggaran perawatan rumput untuk lapangan bola stadion Aji Imbut cukup besar.
“Ternyata ada penjelasan sekali potong rumput itu sekian-sekian saja. Dari sekian-sekian itu saya kalikan setahun terus dapat sekian, terus sisanya ke mana. Sedangkan saya masuk di sini ( Plt Dispora) itu triwulan IV rumput masih tinggi, makannya kan anggaran habis anggaran gak cukup,” jelas Afe sapaan akrabnya
Dia menilai, jika sistem itu dilanjutkan setiap tahunnya dengan anggaran yang ada maka hasilnya tidak akan maksimal. Dengan stadion yang megah tentu wajar jika memiliki alat khusus untuk perawatannya. Akhirnya Afe memutuskan menggunakan anggaran perawatan dengan membeli mesin potong rumput seharga Rp75 juta.
“Alat itu juga tidak mahal, hampir separuh dari anggaran. Ini saya terbuka aja anggaran setahun itu Rp110 juta terpotong Ppn Pph. Alat ini saya belikan sekitar 75 juta, dengan alat ini tahun depan saya bisa pasang 50 persen biaya perawatan setahun karena kita sudah punya alat,” terangnya.
Nantinya, staf THL di Dispora bisa memotong rumput di stadion saat pagi. Dengan ini maka hanya perlu modal bahan bakar, makan dan minum saja. “Kan motongnya tidak besar sebulan dua kali, rumput minimal sebulan sekali,” kata Afe.
Memang, lanjut Afe, anggaran yang ada terbilang kurang untuk beberapa bidang yang lain. Namun, dengan cara ini dapat menjadi opsi penghematan. Anggaran untuk perawatan potong rumput bisa dialihkan untuk membantu bidang lain yang kekurangan anggaran. “Kalau kita bisa penghematan di salah satu bidang, kita bisa membantu bidang yang lain,” sebutnya.
Alat potong rumput yang ada ini dapat berfungsi dengan efektif. Biaya perawatan mesinnya pun minim. Karena lapangan bola rata tidak ada batu maupun kayu. Artinya bisa membuat mata pisau bertahan lebih lama. “Sangat aktif dan efisien. Makanya saya memutuskan bersama rekan-rekan di Dispora untuk mengadakan alat ini,” tuturnya.