Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kebakaran di Kilang Pertamina Bukan Kecelakaan Kerja, Berikut Penjelasannya

GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Saat Release Kebakaran Kilang Pertamina (Foto: Adhi/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kebakaran di Kilang Pertamina Bukan Kecelakaan Kerja, Berikut Penjelasannya

    PusaranMedia.com

    GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Saat Release Kebakaran Kilang Pertamina (Foto: Adhi/pusaranmedia.com)

    Kebakaran di Kilang Pertamina Bukan Kecelakaan Kerja, Berikut Penjelasannya

    GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Saat Release Kebakaran Kilang Pertamina (Foto: Adhi/pusaranmedia.com)

    Reporter: Adhi  |  Editor: Buniyamin

    BALIKPAPAN - GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo menjelaskan peristiwa kebakaran di Kilang Balikpapan Jumat (04/03/2022) lalu bukan kategori kecelakaan kerja.

    Wahyu mengatakan komponen yang terbakar adalah alat penukar panas (fin fan cooler). Alat ini dimanfaatkan untuk mendinginkan suhu minyak. Peristiwa ini tergolong kategori kebakaran kecil karena hanya terjadi pada satu unit alat penukar panas pada unit solar.

    "Ini peristiwa kebakaran kecil. Aspek safetynya kami sampaikan di sini tidak ada korban, tidak ada human error atau miss operation. Saat kebakaran terjadi sedang tidak ada kegiatan di sana," katanya, Sabtu (5/3/2022). 

    Wahyu menjelaskan, titik api terjadi sekitar 12-15 meter dari tanah dengan ketinggian api mencapai tiga meter. Tim HSSE bergerak cepat dan tepat jam 11:00 WITA api sudah dapat dikendalikan. Meski api sudah berhasil dikendalikan, tim HSSE terus berupaya lakukan pendinginan. 

    Pada prosesnya lanjut dia, sempat api terlihat membesar. Hal itu karena Tim HSSE tiupkan nitrogen dalam rangka mengosongkan pipa dari minyak yang terjebak di dalam pendingin yang terbakar tersebut. Tim HSSE menyatakan aman dan pengendalian api dihentikan sekitar pukul 14:30 WITA.

    "Jadi kalau ada yang tanya apinya besar sesaat, itu kita sengaja minyak kita tiup dengan nitrogen. supaya saat pengosongan untuk perbaikan itu lebih cepat. Biar minyak terjebaknya hilang," katanya. 

    Ia menambahkan,  sempat mendapat telepon dari Direktur Pertamina dan GM PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan yang menanyakan operasional kilang pasca kejadian.

    Disampaikannya  peristiwa kebarakan tidak mempengaruhi kinerja operasional kilang sehingga produksi tetap berjalan sesuai komitem. 
    Ia juga memastikan  kebakaran tidak terjadi pada unit produksi LPG, sehingga pasokan LPG di wilayah kerja kilang Balikpapan tetap berjalan stabil dan lancar.

    "Komitmen penyaluran solar aman, kapal penyaluran tetap berjalan. Kilang Balikpapan menyimpan cadangan solar bilamana terjadi sesuatu, ada 600 ribu barel. Nanti sambil perbaikan jadi bisa dipakai," sambung Wahyu.

    Pihak Pertamina juga masih melakukan assesmen untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Investigasi juga dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di Kilang Balikpapan. 

    Belum dapat dipastikan berapa kerugian yang dialami Pertamina akibat kebakaran tersebut dan belum bisa memprediksi lamanya proses perbaikan pipa pendingin solar yang rusak itu. 

    "Sedang di assesmen dan investigasi kira-kira penyebab apa biar tidak terjadi lagi di area lain. Kerugiannya juga belum bisa disampaikan karana teman-teman sedang memasang alat perancah agar bisa melihat kerusakan seberapa parah," kata Wahyu.