Iklan

PT Kideco Jaya Agung Siap Ambil Alih Klub Sepak Bola Persipas Paser

Skuat utama klub Persipas 2013 silam (foto: Dok. Persipas)

Kalimantan Timur

PT Kideco Jaya Agung Siap Ambil Alih Klub Sepak Bola Persipas Paser

PusaranMedia.com

Skuat utama klub Persipas 2013 silam (foto: Dok. Persipas)

PT Kideco Jaya Agung Siap Ambil Alih Klub Sepak Bola Persipas Paser

Skuat utama klub Persipas 2013 silam (foto: Dok. Persipas)

Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan

TANA PASER - Sudah hampirdelapan tahun klub klub sepak bola Persipas Paser tak aktif alias vakum di kancah persepakbolaan nasional. Terakhir kali tim berjuluk Lebah Madu ini tampil pada 2013 silam, saat bersaing di kompetisi Divisi Utama (sekarang, Liga 2) grup 3 wilayah Jawa Timur.

Meski begitu, tim kebanggaan warga Paser ini julukan Persipas tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta bola di Kabupaten Paser. 

Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Paser, Jumriansyah mengungkapkan berupaya untuk menghidupkan kembali Persipas yang sempat mati suri ini. 

Rencananya, Persipas akan dikelola oleh pihak ketiga dengan syarat manajemen yang sekarang harus menyerahkan sepenuhnya kepengurusan tim kepada pemilik baru nantinya, artinya tanpa banyak campur tangan dari manageman ataupun klaim dari pihak lain.

Ia menjelaskan pihak yang berminat mengambil alih adalah PT Kideco Jaya Agung, yang sebelumnya sudah ada pembicaraan dengan pihak perusahaan.

"Sudah ada pembicaraan kami dengan Kideco Jaya Agung dan telah memberikan sinyal menghidupkan Persipas. Kalau memang manajemen (saat) ini sepenuhnya diberikan, mungkin akan dipertimbangkan," urai Jumriansyah.
 
Ia menjelaskan ambil alih Klub Persipas harus dilepas secara tertulis dan perlu akta notaris sesuai imenjadi keinginan perusahaan. "Intinya Kideco mau mengurus, namun tak ingin nantinya ada yang mengaku kepemilikan klub," sambung dia. 

Dirinya juga telah berkomunikasi dengan manajemen terakhir Persipas, dan  tak masalah jika harus dilepas ke pihak ketiga. Terpenting tim tidak pindah keluar daerah.

Sebagai informasi, saat masih berlaga di Divisi Utama, Lebah Madu saat itu diarsiteki Amir Yusuf Pohan, baru melakoni tiga pertandingan putaran pertama di grup 3, manajemen lempar handuk. Masalah finansial disebut-sebut sebagi biang keladi mundurnya Persipas di kancah sepakbola nasional kala itu.