Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

GP Ansor Kutim Harap Pembangunan IKN Berdampak Baik untuk Masyarakat Kaltim

Ketua GP Ansor Kutim Zainul Arifin. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    GP Ansor Kutim Harap Pembangunan IKN Berdampak Baik untuk Masyarakat Kaltim

    PusaranMedia.com

    Ketua GP Ansor Kutim Zainul Arifin. (Foto: Istimewa)

    GP Ansor Kutim Harap Pembangunan IKN Berdampak Baik untuk Masyarakat Kaltim

    Ketua GP Ansor Kutim Zainul Arifin. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Ainur Rofiah | Editor: Buniyamin

    SANGATTA - Bambang Susantono resmi di lantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Instana Merdeka pada 10 Maret 2022 kemarin.

    Bambang diamanahkan jabatan Kepala IKN Nusantara hingga lima tahun atau 2027 mendatang. Presiden juga melantik Donny Rahajoe sebagai Wakil Kepala IKN Nusantara.

    Pelantikan kepala dan wakil kepala otorita IKN menandakan semakin nyatanya pembangunan kawasan khusus di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana pemindahan pertama akan dilaksanakan pada 2024 nanti.

    Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kutai Timur (Kutim), Zainul Arifin menyambut baik pelantikan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara. Sebab latar belakangnya sebagai ahli di bidang pembangunan kota.

    Ia berharap Bambang Susantono mampu mengemban amanah itu dengan baik sehingga akan berdampak positif bagi masyarakat kaltim, khususnya Kutim.

    “Dari latar belakang beliau sangat mumpuni di bidang tersebut, jadi kita harap mampu melaksanakan tugas dengan baik. Karena jika IKN berhasil dibangun sesuai rencana maka akan berdampak baik buat masyarakat Kaltim," ucapnya.

    Zainul arifin juga berharap seluruh kepala daerah di Kaltim proaktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan Otorita IKN Nusantara, terutama di bidang perencanaan pembangunan.

    Ini dilakukan agar pembangunan Kaltim dapat harmonis dengan pembangunan IKN dan kabupaten/kota di Kaltim tidak ketinggalan dalam menikmati keuntungan pembangunan IKN ini.

    “Gubernur hingga bupati harus segera berkoordinasi agar peluang yang ada di depan mata cepat dipetakan dan dieksekusi. Jangan sampai ketika IKN sudah maju, daerah sekitarnya justru tidak siap menopangnya," tandasnya.