Iklan

Proyek Pelabuhan Perikanan di Nunukan Masuk 11 Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan 

FGD terkait rencanan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional di Kabupaten Nunukan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

Kalimantan Utara

Proyek Pelabuhan Perikanan di Nunukan Masuk 11 Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan 

PusaranMedia.com

FGD terkait rencanan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional di Kabupaten Nunukan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

Proyek Pelabuhan Perikanan di Nunukan Masuk 11 Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan 

FGD terkait rencanan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional di Kabupaten Nunukan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan 

NUNUKAN - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Kabupaten Nunukan sebagai daerah prioritas pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN). Rencananya, pembangunan PPN bakal dibangun di areal seluas 20 hektare di Kelurahan Mansapa, Nunukan Selatan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan, Serfianus menyampaikan, rencana pembangunan PPN ini sejatinya telah lama direncanakan oleh Pemkab Nunukan, namun berulang kali stagnan akibat tidak menjadi prioritas Pemerintah Pusat. 

Namun, rencana ini akhirnya bakal segera terwujud setelah KKP kembali menggalakkan pelabuhan perikanan di batas negeri. Nunukan menjadi satu dari 11 daerah yang bakal diprioritaskan pembangunan tersebut. 

Dengan masuknya Nunukan sebagai daerah prioritas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan tinggal memperkuat komitmen debab, yang dibutuhkan yakni lahan pembangunan PPN. 

"Grand desain dan lainnya dari Pemprov Kaltara dan KKP. Pada prinsipnya kita mendukung. Kedepannya, penyerahan aset akan dilakukan," ujar Serfianus. 

Hadirnya PPN akan memberikan multi efek untuk Nunukan dan Kaltara. Dikarenakan, dampak yang terjadi akan luar biasa. 

Selain persiapan lahan untuk pembangunan, hal yang perlu diperhatikan yakni kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM). Nunukan saat ini memiliki kampus Politeknik Negeri Nunukan dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

"Tadi sempat disinggung SDM. Saya sampaikan kita punya Poltek dan SMK. Harus disiapkan. Bisa jadi ribuan kapal akan sandar," ungkapnya. 

Dihadapan perwakilan KPP, Serfianus menceritakan  Nunukan memiliki potensi lain. Seperti rumput laut terbesar di Indonesia. Sangat diharapkan, PPN nantinya dapat mengakomodir untuk industri pengelolaan. 

"Sudah ada lampu hijau akan kita bentuk tim yang melibatkan Pemda Nunukan bersama pemprov dan pusat agar komunikasinya untuk percepatan akselerasi. Lahan yang dibutuhkan 20 hektare. Kalau tempat lain ada 100 ha dan 60 ha. Ke depan harusnya kita siap untuk pengelolaan dan tidak hanya pengelolaan tangkap saja tetapi budidaya juga," harapnya. 

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah menyambut baik atas rencana hadirnya PPN. Pihaknya memberikan catatan guna meningkatkan dan mencapai target industri yang paling utama meningkatkan hasil tangkap nelayan harus diperhatikan. 

"Untuk meningkatkan hasil tangkap para nelayan Pemda, Provinsi dan KKP harus membuat grand desain terkait industri perikanan Nunukan. Akan dibawa kemana? Apa target kita? Untuk memenuhi kebutuhan industri itu. Nah, ini yang perlu dibuat," sebutnya. 

Kemudian, kebutuhan energi listrik dan air bersih untuk industri harus disiapkan pemerintah baik kabupaten maupun provinsi. Apalagi, potensi perikanan tangkap sekitar sembilan juta ton. Dan untuk mendapatkan itu harus dipersiapkan. 

"Kendala apa? Dalam grand desain muncul program jangka pendek, menengah dan panjang.  SDM serta sarana dan prasarana. Itu perlu, percuma canggih juga bahan tidak ada. Contohnya, pabrik mie namun bahan dasar tepung tidak ada," pungkasnya.