Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kondisi Stadion Utama Palaran Sangat Memprihatinkan, Isran Noor Mengaku Tak Ada Anggaran Perawatan

Kondisi tempat duduk di stadion utama Palaran akibat tidak terawat (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kondisi Stadion Utama Palaran Sangat Memprihatinkan, Isran Noor Mengaku Tak Ada Anggaran Perawatan

    PusaranMedia.com

    Kondisi tempat duduk di stadion utama Palaran akibat tidak terawat (Foto: Istimewa)

    Kondisi Stadion Utama Palaran Sangat Memprihatinkan, Isran Noor Mengaku Tak Ada Anggaran Perawatan

    Kondisi tempat duduk di stadion utama Palaran akibat tidak terawat (Foto: Istimewa)

    Reporter:  Iswanto |  Editor: Buniyamin

    SAMARINDA - Bangunan megah Stadion Utama Palaran yang dulu dibanggakan oleh masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) kini  kondisinya sangat memprihatikan.

    Stadion berkapasitas 60 ribu orang itu tidak dirawat dengan baik hingga menyebabkan sejumlah fasilitas di dalamnya rusak parah, bahkan ada yang tidak layak dipakai.

    Diketahui, Stadion tersebut dibangun pada 2005 lalu. Pembangunan stadion tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp3 triliun.

    Stadion tersebut pertama kali digunakan saat pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2008 lalu. 

    Setelah selesai PON itu, fasilitas stadion tidak terawat hingga menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa stadion tersebut terkesan dibiarkan dan hanya membuang anggaran.

    Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan hampir seluruh fasilitas infrastruktur olahraga di Indonesia tidak diperhatikan dengan baik setelah pelaksanaan event nasional selesai.

    "Kebanyakan yang terbengkalai, bukan hanya di Kaltim saja. Termasuk yang ada di Palembang dan Pekanbaru, nggak tahu di Bandung nantinya, juga di Papua," kata Isran Noor, Kamis (17/3/2022).

    Isran mengaku hal itu disebabkan karena tidak adanya anggaran untuk perawatan fasilitas olahraga yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    "Kita memang tidak pernah mengantisipasi bagaimana mengelola dan memanfaatkan infrastruktur olahraga itu setelah selesai event nasional selesai, seperti PON," akunya.

    Namun, Isran mengaku akan tetap berusaha dan mencarikan solusi untuk mengelola stadion tersebut. “Tentu tetap kita carikan jalan keluarnya, apakah nanti kerjasama dengan masyarakat atau dengan pihak lain yang bisa mengelola stadion itu," ujarnya.

    Selama ini, ungkap Isran, semua fasilitas olahraga di Kaltim tidak pernah terawat dengan baik, termasuk asrama atlet yang berada di kompleks stadion Sempaja.

    Hal itu kata dia, disebabkan karena tidak ada aturan untuk alokasi anggaran perawatan fasilitas olahraga.

    "Sebelumnya juga belum pernah dianggarkan, karena jangan sampai nanti kita menganggarkan sesuatu yang memang tidak ada celah aturan yang memberikan peluang untuk itu. Kan kasihan, sayang bangunan megah seperti itu," terangnya.