Reporter: Muhibar Sobary A | Editor: Supiansyah
SAMARINDA - Hampir setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sektor wisata turut terdampak imbasnya. Adanya libur Natal dan tahun baru (Nataru) setidaknya memberikan angin segar bagi pelaku usaha. Salah satunya Rumah Ulin Arya Samarinda.
Direktur Operasional Rumah Ulin Arya Sheila Achmad mengatakan Minggu (3/1/2021) hari ini merupakan kunjungan tertinggi selama pandemi Covid-19. "Kurang lebih ada 500 pengunjung dari pagi hingga sore," katanya kepada pusaranmedia.com.
Dia menjelaskan, hari sebelumnya memang terhitung stabil 30 sampai 50 pengunjung. Jumlah tersebut terhitung banyak selama pandemi jika dibandingkan sebelum Covid-19. Imbas Covid-19 diakuinya, jumlah pengunjung turun drastis. Biasanya bisa mencapai 1.000 pengunjung, mulai dari kegiatan keluarga hingga perusahaan. "Sekarang perusahan yang bikin kegiatan aja sudah ga ada," ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan tempat wisata yang terletak di Jl Batu Besaung II, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara tersebut. Sheila menjelaskan pihaknya telah menurunkan tarif tiket dari yang sebelumnya Rp90 ribu menjadi Rp70 ribu.
Tidak hanya itu, pembatasan pengunjung di setiap spot lokasi dibatasi 350 orang. Hal ini dilakukan guna menerapak protokol kesehatan Covid-19 serta mengurangi angka penyebaranya. "Jadi 350 orang batasnya, kalau sudah segitu nanti security biasanya ngamankan. Sisanya menungu dulu di luar, karena Covid-19 jadi gak bisa ramai," tandasnya.