Reporter: Abdi | Editor: Bambang Irawan.
BONTANG - Untuk menjaga kelestarian olahraga tradisional, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) bersama Lembaga Adat Kutai menghelat lomba olahraga tradisional Gasing.
Ketua Panitia Kegiatan, Abdul Malik menyebut lomba gasing dibagi tiga kategori, yaitu beturai putra profesional, putri dan anak-anak. Kegiatan ini hanya diselenggarakan selama satu hari.
Total peserta yang mendaftar sebanyak 26 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti, Guntung, Marangkayu, Desa Santan Ulu, Lembah Hijau (Berbas Tengah).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan kembali minat masyarakat, baik yang tua maupun anak muda terhadap olahraga tradisional di Kota Bontang dan mempererat tali silahturahmi.
"Sekarang ini anak-anak lebih banyak tertarik sama Tiktok dari pada olahraga tradisional. Jadi kegiatan ini untuk mengarahkan anak muda ke arah lebih positif," terangnya. Sabtu (26/3/2022).
Ke depan pihaknya berencana lagi lomba olahraga tradisional lainnya, seperti lomba logo dan sumpit. Ia menerangkan, dana lomba bersumber dari hasil swadaya. "Nanti lomba logo lagi mau kami adakan," ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Aznem menyampaikan olahraga tradisional harus senantiasa untuk dijaga kelestariannya agar tidak punah.
"Salah satunya dengan cara seperti ini, diadakannya lomba dan turnamen," terangnya.
Aznem meminta, lomba seperti ini, tidak hanya diselenggarakan lomba gasing semata. Tapi lomba lainnya, seperti sumpit dan logo.
"Karena olahraga tradisional, erat dengan kaitannya dengan budaya dan pariwisata," tutupnya.