Reporter: Iswanto | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Stadion Madya Sempaja yang beralamat di Jalan KH Wahid Hasyim berganti nama menjadi Gelora Kadrie Oening.
Pergantian nama stadion tersebut sejak Februari 2022 lalu. Tampak di bagian depan stadion tersebut telah terpasang tulisan Gelora Kadrie Oening berwarna kuning.
Pergantian nama stadion kedua di Kota Samarinda ini terinspirasi dari banyaknya gelora di tanah air yang menggunakan nama seorang pahlawan atau pemimpin.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Tianur mengaku seseorang yang punya jasa terhadap bangsa, negara dan di daerahnya masing-masing sehingga harus diabadikan.
"Seperti Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Soemantri Brodjonegoro di DKI Jakarta, termasuk Stadion Lukas Enembe di Papua," sebut Agus Tianur.
Pertimbangan itu, kata Agus, maka pihaknya segera mengusulkan ke Gubernur Kaltim, Isran Noor untuk mengganti nama Stadion Madya Sempaja menjadi Gelora Kadrie Oening.
Sejumlah kriteria pun menjadi pertimbangan hingga akhirnya nama Kadrie Oening terpilih. Mengingat pria kelahiran 15 Februari 1923 itu merupakan Wali Kota Samarinda ketiga yang sangat fenomenal.
Sebelum dilantik sebagai Wali Kota, Kadrie Oening diketahui salah seorang wedana yang diperbantukan di Kotamadya Balikpapan.
Ia juga pernah menjabat sebagai Camat Sangkulirang pada masa Orde Lama. Selama memimpin Samarinda, Kadrie Oening dikenal seorang yang berani dan tegas.
Selama Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinannya, banyak melakukan perubahan dan penataan kota Samarinda.
Ia menata pusat perbelanjaan sekaligus taman hiburan atau yang biasa disebut THG atau taman hiburan gelora di lokasi eks kebakaran pada 1958 silam.
Lokasi tersebut dulunya dikenal kumuh, banyak bangunan liar dan terdapat pasar sementara yang berdampingan dengan lokalisasi liar WTS Gulinggang.
Kadrie Oening juga berperan besar dalam bertambahnya luas wilayah Kota Samarinda dari 169 kilometer persegi menjadi 2.727 kilometer persegi, sekitar 15 kali lipat wilayah sebelumnya.
Dengan luas daerah tersebut, Samarinda akhirnya mendapat tambahan wilayah administrasi kecamatan yaitu Palaran, Sanga Sanga, Muara Jawa dan Samboja.
"Namanya dikenang oleh tokoh-tokoh Samarinda saat ini, sosok pemimpin yang sangat berwibawa di masanya. Maka untuk mengenang beliau kita ganti nama Gor Madya Sempaja itu menjadi Kadrie Oening. Kebetulan juga tempat tinggalnya di depan stadion itu saat kondisi jalannya masih setapak saat itu," jelas Agus Tianur.
Agus mengaku proses pengajuan nama Kadrie Oening ke Gubernur tidak berlangsung lama. Gubernur Kaltim langsung menyetujui usulan tersebut untuk mengganti nama Gor Madya Sempaja menjadi Kadrie Oening.
Pengajuan nama Kadrie Oening untuk diabadikan menjadi nama stadion dilakukan pada November 2021 lalu.
"Alhamdulillah Pak Gubernur merespon baik dan menyetujui. Kami laku pemasangan nama Kadrie Oening itu baru bulan februari kemarin karena sebelumnya terkendala anggaran. Kan anggaran sekarang berbasis kinerja, jadi jika tidak ada dalam rencana anggaran biaya (RAB) maka tidak bisa," bebernya.
Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan prasasti sambil menunggu waktu Gubernur Kaltim Isran Noor. Ia berharap bisa terlaksana di bulan puasa agar mendapat kebarokahan.
"Semoga bulan puasa ada barokahnya. Saya harap dengan pergantian ini kita bisa lebih memperhatikan stadion tersebut. Karena ada nama orang yang kita abadikan di sana," tandasnya.