Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Ahmad Rafii Sanjung MAN IC Paser yang Kerap Menuai Prestasi

Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii berikan semangat terhadap siswa MAN IC Paser. (Foto: Dok. DPRD Paser)

BERITA TERKAIT

    DPRD Paser

    Ahmad Rafii Sanjung MAN IC Paser yang Kerap Menuai Prestasi

    PusaranMedia.com

    Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii berikan semangat terhadap siswa MAN IC Paser. (Foto: Dok. DPRD Paser)

    Ahmad Rafii Sanjung MAN IC Paser yang Kerap Menuai Prestasi

    Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii berikan semangat terhadap siswa MAN IC Paser. (Foto: Dok. DPRD Paser)

    Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan

    TANA PASER - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Paser kerap menjadi rujukan sekolah lain lantaran berada di peringkat kedua se-Kaltim. Sekolah yang berada di Kilometer 8 Desa Sempulang, Kecamatan Tanah Grogot ini, terus mengharumkan nama Kabupaten Paser di baik daerah maupun  nasional. 

    Hal ini mendapatkan apresiasi dari Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii. Ia mengatakan semua pihak patut berbangga dengan keberadaannya. 

    "MAN IC sudah membanggakan Kabupaten Paser dengan menjadi sekolah terbaik kedua di Kaltim. Ini sangat luar biasa," puji Ahmad Rafii, saat menghadiri pembukaan karantina tahfiz Alquran di Gedung pusat pembelajaran terpadu MAN IC, baru-baru ini.

    Disinggung dukungan Pemkab maupun DPRD Paser, ia menyebut bakal lebih dulu kembali melihat Memorandum of Understanding (MoU) antara MAN IC dengan Kementerian Agama. Sehingga nantinya dapat dibantu terkait masalah sarana dan prasarana,  pagar atau jalan di areal MAN IC. 

    "Bisa ranah kabupaten karena kita punya tanggung jawab menyelesaikan sarana dan prasarana seperti jalan dan pagar. Tapi mau melihat dari MoU Kementerian Agama dan MAN IC kenapa di Kabupaten Paser," sambungnya.

     Setelah melihat MoU nantinya, ia meminta pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan yang menjadi tugas, khususnya terkait sarana dan prasarana. Apalagi jika memang menjadi tanggung jawab Pemkab Paser. 

    Sementara terkait program tahfiz Alquran dinilai Rafii merupakan bentuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga tidak secepat pembangunan fisik seperti infrastruktur, sarana dan prasarana.

    "Visi dan misi pelaksanaan tahfidz ini menjadikan siswa selain berilmu, juga berakhlak dan attitude yang baik. Maka dari itu saya antusias mengahadiri," pungkasnya.

    Untuk diketahui,  peserta tahfiz Alquran dilaksanakan karantina selama satu bulan. Dimulai sepekan sebelum Ramadan dan diakhiri sepekan sebelum Idulfitri. Diikuti siswa kelas X dan IX MAN IC Paser dengan total 208 orang. Para peserta diharapkan menghafal Alquran maksimal 3 juz. (adv)