Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Pemerintah Kabupaten Paser menyambut baik kehadiran PT Diesel Utama Mineral (DUM) yang telah berinvestasi ke Kabupaten Paser. Apalagi dalam dua tahun terakhir ekonomi Paser terkena badai akibat Pandemi Covid-19.
"Kami sedang membangun kembali sendi-sendi ekonomi setelah mengalami badai Covid-19 selama dua tahun terakhir dan membuat aktivitas ekonomi sangat terganggu," ucap Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf saat peresmian kantor PT DUM, Jumat (9/4/2022) sore.
Dikatakan Masitah, pemerintah daerah sangat mendukung dan memperhatikan investasi-investasi yang dilakukan oleh para investor di Kabupaten Paser. Sebab dengan banyaknya investasi yang terjadi maka akan terjadi lagi pemulihan ekonomi makro.
Pada peresmiannya, PT DUM mengangkat tema acara ‘Bersama Capai Pemulihan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan sejalan dengan kondisi saat ini, Indonesia memegang Presidensi G20’.
“Tema ini bukan tanpa sebab kami pilih, karena peresmian PT DUM ini diselenggarakan pada masa bangkit dari pandemi covid-19 yang melanda dunia. Sehingga menjadi periode yang krusial dalam proses pemulihan ekonomi global,” kata COO Diesel One Group, Ryan Pribadi dalam sambutannya.
PT DUM, kata dia, didirikan pada 4 September 2018 lalu dan memiliki visi menjadi mitra terbaik untuk seluruh stakeholdersnya di pertambangan.
Dalam kegiatan tersebut dirangkai dengan pemberian bantuan satu ekor sapi dan pemberian 250 paket buka puasa dan takjil kepada warga Desa Batu Kajang. "Desa tersebut merupakan lokasi perusahaan,” ucap Ketua Panitia Al Afif Purwa.
Sementara Penanggung Jawab Proyek PT DUM di Paser, Yoyok Purwanto menuturkan target galian sebesar 3.000.000 BCM (Bank Cubic Metre) pada tahun 2022. Untuk menunjang kegiatan operasionalnya, PT DUM menggunakan tiga unit excavators zasis 470 dan 20 unit DT Mercy Arocs.
“Pekerjaan ini menjadi bukti PT DUM dalam mendorong industri pada bidang energi dan peran utama kami mengubah tantangan menjadi kesempatan untuk pemulihan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Berdirinya perusahaan ini telah menyerap 68 persen tenaga kerja lokal dan 32 persen tenaga kerja non-lokal sebagai upaya pasti dalam percepatan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Harapan dari COO Diesel One Group yang merupakan holding dari PT DUM, ucap Yoyok, menjadi wake up call bagi kita agar lebih sensitif terhadap kondisi perekonomian dan yang paling penting, mampu menjadi troubleshooter atas ketidakpastian dari tantangan global.
“Kami akan terus memastikan dari pusat, bahwa anak usaha kami PT DUM dalam pekerjaannya di Kabupaten Paser harus bisa bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat dalam bisnis kami.” tutup Ryan Pribadi.